Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paus Leo XIV Telepon Presiden Ukraina Zelensky, Bahas Apa?

Pemimpin umat Katholik yang baru terpilih, Paus Leo XIV menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Apa yang dibahas keduanya?
Paus Leo XIV bersiap memberikan berkat Urbi et Orbi (kepada kota dan dunia) dari balkon Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Kamis (8/5/2025)./Reuters-Yara Nardi
Paus Leo XIV bersiap memberikan berkat Urbi et Orbi (kepada kota dan dunia) dari balkon Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Kamis (8/5/2025)./Reuters-Yara Nardi

Bisnis.com, JAKARTA - Paus Leo XIV menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (12/5/2025). Hal ini menjadi pembicaraan pertama antara Paus yang baru saja terpilih dengan pemimpin asing.

Dikutip dari Reuters, Zelensky menyampaikan keduanya membicarakan mengenai proposal gencatan senjata. Dalam postingan di Telegram, dia menyampaikan bahwa percakapan pertama dengan Paus Leo sangat hangat dan dia mengundang Paus untuk mengunjungi Ukraina.

Dia juga mengatakan keduanya telah berbicara tentang anak-anak Ukraina yang dipindahkan secara paksa dari Ukraina oleh Rusia setelah invasi besar-besarannya, dan tentang upaya untuk menegosiasikan diakhirinya perang kedua negara.

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengonfirmasi kepada Reuters bahwa panggilan telepon keduanya telah dilakukan. Namun, dia tidak memberikan komentar lebih lanjut tentang isi panggilan telepon tersebut.

Adapun, Ukraina memiliki hubungan yang rumit dengan pendahulu Paus Leo, Paus Fransiskus, yang meninggal pada 21 April 2025. Paus Fransiskus mengutuk perang Rusia dengan Ukraina sebagai tindakan agresi yang tidak dapat dibenarkan dan menyebut Ukraina sebagai "negara martir."

Fransiskus menyampaikan seruan untuk perdamaian di hampir setiap penampilan publik, setidaknya dua kali seminggu.

Namun, dia diniai mengecewakan banyak warga Ukraina karena tidak secara tegas mengutuk pemimpin Rusia Vladimir Putin sebagai agresor dan menyarankan Ukraina harus menuntut perdamaian untuk mengakhiri kehancuran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper