Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani buka suara usai beredar isu akan ada rotasi posisi strategis di Kementerian Keuangan, yakni dua kursi eselon I.
Usai rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (19/5/2025), ketika dikonfirmasi oleh awak media, Askolani tidak menampik maupun mengonfirmasi kabar dirinya akan diganti.
"Enggak tahu saya," ujar Askolani ketika diminta konfirmasi soal rencana pergantian Dirjen Bea Cukai.
Jawaban serupa disampaikan ketika awak media menanyakan isu bahwa dirinya akan dirotasi menjadi Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan.
Sementara itu, sumber Bisnis di lingkaran Kementerian Keuangan menjelaskan bahwa Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama sudah menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pekan lalu. Letjen Djaka disebut akan menduduki posisi Dirjen Bea Cukai menggantikan Askolani.
Selain Letjen Djaka, dia mengungkapkan nama baru yang akan masuk di jajaran pimpinan Kementerian Keuangan adalah Bimo Wijayanto. Disebutkan, Bimo akan menduduki posisi Direktur Jenderal Pajak menggantikan Suryo Utomo.
Baca Juga
Artinya, berdasarkan rumor itu, Sri Mulyani ganti Dirjen Bea Cukai dan Dirjen Pajak.
Sumber lain yang dekat dengan pemerintah mengungkapkan, rencana perombakan eselon 1 di Kementerian Keuangan memang sudah lama diajukan. Hanya saja, dia belum bisa memastikan nama-nama baru yang akan mengisi kursi direktur jenderal di Kementerian Keuangan.
Letjen Djaka sendiri sekarang ini menjabat sebagai sekretaris utama Badan Intelijen Negara (BIN). Sebelumnya, dia sempat menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan dan Asisten Intelijen Panglima TNI.
Saat ini Letjen Djaka masih merupakan anggota TNI aktif, yang berasal dari satuan Kopassus. Dia lulus dari Akademi Militer pada 1990.