Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Catat Investasi Properti 2024 Tembus Rp123 Triliun

Pemerintah menyebut investasi sektor properti menjadi salah satu yang mencatatkan kontribusi jumbo sepanjang 2024.
Foto udara proyek pembangunan perumahan di kawasan Cikadut, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025)/JIBI/Bisnis/Rachman
Foto udara proyek pembangunan perumahan di kawasan Cikadut, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025)/JIBI/Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian menyebut investasi sektor properti menjadi salah satu yang mencatatkan kontribusi jumbo sepanjang 2024.

Staf Ahli Bidang Konektivitas dan Pengembangan Jasa Kemenko Perekonomian, Dida Gardera menjelaskan bahwa sepanjang 2024 portofolio investasi di bidang properti mencapai Rp123 triliun. Duduk di posisi keempat sektor dengan investasi paling jumbo.

“Sepanjang tahun 2024 realisasi investasi di subsektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran mencapai sekitar Rp123 triliun. Menjadikannya sektor keempat terbesar dari 23 sektor,” jelasnya saat membacakan sambutan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Sementara itu, Dida melanjutkan, mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) sektor realestate berkontribusi Rp520,7 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dengan pertumbuhan mencapai 2,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang 2024.

Untuk itu, Dida menyebut pemerintah terus mendorong pertumbuhan sektor properti yang salah satunya bakal diwujudkan lewat program pembangunan 3 juta rumah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 – 2029.

Di samping itu, pemerintah juga masih terus berkomitmen memberikan insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) pada sektor properti hingga akhir tahun ini.

“Serta perpanjangan insentif PPN DTP properti sejak tahun 2023,” tambahnya.

Terlebih, tambah Dida, sektor properti memiliki dampak ekonomi turunan atau multiplier effect yang luas. Mulai dari turut mendorong pertumbuhan industri bahan bangunan, manufaktur hingga peralatan rumah tangga.

“Sektor properti memainkan peran strategis sebagai motor penggerak ekonomi nasional Sektor ini tidak hanya menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, tetapi juga memberikan multiplier effect terhadap berbagai sektor turunan seperti industri bahan bangunan dan manufaktur, peralatan rumah tangga,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper