Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus menawarkan penanaman modal terhadap sembilan sektor prioritas kepada para investor, khususnya China, termasuk pembangunan Ibu Kota Negara/IKN Nusantara.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu dalam paparannya menyampaikan untuk IKN, investasi diprioritaskan kepada perumahan, pendidikan, rumah sakit, serta hotel.
Untuk menarik investor ke IKN, pemerintah menawarkan fasilitas tax holiday untuk 30 tahun, kemudahan perizinan, Hak Guna Usaha (HGU) hingga 95 tahun dan dapat diperpanjang untuk periode yang sama.
“Kebijakan investasi langsung Indonesia memprioritaskan sektor-sektor strategis yang sejalan dengan SDGs yang memiliki potensi paling besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya dalam giat Tri Hita Kirana Inaugural Global Business Summit on Belt and Road Infrastructure di kantor BKPM, Minggu (25/5/2025).
Selain IKN, Todotua juga menawarkan industri hilirisasi sumber daya alam yang berkelanjutan, serta energi baru dan terbarukan kepada investor dari China.
Kemudian juga industri pertanian dan makanan, farmasi, alat kesehatan, dan kemudian industri kesehatan, serta pendidikan tinggi dan pendidikan kejuruan.
Selain itu, Todotua juga mempromosikan industri semikonduktor dengan melimpahnya bahan mentah untuk industri hulu semikonduktor, seperti silica, gallium, tembaga, bauksit, serta emas. Pemerintah turut mendorong investasi di sektor industri yang berorientasi ekspor.
Di depan para investor China, Todotua menyampaikan Indonesia terus memperbaiki rezim investasi dan memperkuat koordinasi di antara para pemangku kepentingan untuk memfasilitasi investasi.
“Kami meningkatkan kepastian hukum dalam prosedur investasi dengan menerapkan prinsip-prinsip positif dan efektif berdasarkan perjanjian tingkat layanan di antara kementerian,” lanjutnya.
Adapun dalam pertemuan bisnis dalam rangka Belt and Road Initiative—inisiasi jalur perdagangan untuk menghubungkan Asia dan kawasan lainnya—terpantau sejumlah perusahaan asal China yang menyampaikan minatnya menanamkan modal di Tanah Air.
Seperti maskapai China XiamenAir, perusahaan daur ulang GEM Co.Ltd., Vivo, Huayou Cobalt, serta JA Solar Holdings Co., Ltd.