Pertamina Ungkap Penyebab BBM di Bengkulu Langka

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga mengungkapkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Bengkulu disebabkan oleh masalah distribusi.

Kelangkaan BBM di Provinsi Bengkulu terjadi dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, harga di tingkat pengecer melonjak tinggi hingga Rp30.000 per liter.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, kelangkaan BBM terjadi karena terjadi pendangkalan alur masuk dermaga di Pelabuhan Pulau Baai. Alhasil, kapal yang mengangkut BBM untuk Bengkulu tidak bisa sandar sehingga stok di Terminal BBM Bengkulu terkendala.

"Dan hal ini terjadi sejak April yang lalu dan belum dilakukan pengerukan oleh pihak terkait," kata Heppy melalui keterangan resmi, Selasa (27/5/2025).

Dia pun menyebut, untuk mengatasi hal tersebut dan memastikan BBM tetap tersalurkan ke masyarakat Bengkulu, Pertamina telah melakukan berbagai langkah dan percepatan.

Salah satunya dengan melakukan alih suplai BBM dari Terminal BBM Lubuk Linggau dan Terminal BBM Teluk Kabung serta ditambahkan suplai dari Terminal BBM Panjang-Lampung.

"Meskipun jarak tempuh dari titik suplai alternatif ini lebih jauh dan cukup berat, Pertamina tetap berkomitmen agar distribusi BBM untuk masyarakat Bengkulu tetap berjalan," imbuh Heppy.

Dia menuturkan, jarak tempuh dari Terminal BBM Teluk Kabung dan Terminal BBM Panjang hampir sekitar 26 jam untuk pulang-pergi dari terminal BBM ke SPBU.

Selain itu, perusahaan juga melakukan penambahan 11 unit mobil tangki. Lalu, menambah waktu pelayanan Terminal BBM Lubuk Linggau, Terminal BBM Teluk Kabung, dan Terminal BBM Lampung.

Di samping itu, Pertamina juga meningkatkan distribusi melalui kereta api dengan dukungan dari PT KAI (Persero).

Heppy pun berharap pengerukan pelabuhan/dermaga Pulau Baai dapat segera dilakukan oleh pihak terkait agar pasokan BBM ke masyarakat Bengkulu dapat segera normal kembali.

"Kami memahami kondisi ini berat bagi masyarakat Bengkulu, namun kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk pemenuhan BBM masyarakat Bengkulu," katanya.