Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggelar rangkaian kegiatan misi dagang Indonesia ke Jepang pada 9—13 Juni 2025. Misi dagang ini diharapkan bisa mendorong peningkatan ekspor Indonesia ke Jepang.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan misi dagang ke Jepang bertujuan untuk memperkuat penetrasi pasar Jepang dan membangun jejaring bisnis pelaku Indonesia dan Jepang.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan kemitraan kedua negara makin kuat dan menguntungkan. Selain itu, kami berharap terjadi sejumlah transaksi yang mampu mendorong peningkatan ekspor Indonesia ke Jepang,” kata Roro dalam keterangan tertulis, Minggu (8/6/2025).
Untuk diketahui, Jepang merupakan mitra utama perdagangan terbesar keempat bagi Indonesia. Tercatat, selama lima tahun terakhir, kinerja perdagangan bilateral mencatatkan tren positif sebesar 10,32%. Pada periode yang sama, ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang juga menunjukkan tren positif sebesar 8,80%.
Sementara itu, Jepang juga merupakan mitra investasi terbesar keenam bagi Indonesia dengan total investasi sebesar US$3,46 miliar atau sekitar Rp52 triliun pada 2024.
Adapun, Kemendag mengungkap investasi Jepang di Indonesia mencakup berbagai sektor, termasuk elektronik.
Baca Juga
Data Badan Pusat Statistik (BPS) teranyar menunjukkan, Jepang menjadi negara keempat terbesar dengan ekspor nonmigas senilai US$1,16 miliar per April 2025. Sepanjang Januari—April 2025, nilainya mencapai US$4,68 miliar, turun 22,28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$6,03 miliar.
Sementara itu, impor nonmigas dari Jepang mencapai US$1,4 miliar per April 2025, atau menempati posisi terbesar kedua setelah China dengan nilai US$7,07 miliar. Pada Januari—April 2025, impor nonmigas dari Jepang mencapai US$5,04 miliar atau naik 17,03% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di level US$4,3 miliar.
Lebih lanjut, Roro menuturkan bahwa misi dagang ke Jepang akan diikuti perwakilan Kadin Indonesia dan asosiasi, serta pelaku usaha di berbagai kelompok produk, mulai dari energi terbarukan dan produk berkelanjutan yang meliputi sektor bahan bangunan, dekorasi rumah, fesyen dan aksesori, makanan dan minuman, hingga sektor lainnya yang memiliki potensi untuk masuk ke pasar Jepang.
Nantinya, Kemendag bekerja sama dengan Konsul Jenderal RI Osaka, Atase Perdagangan RI Tokyo, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka akan memfasilitasi 27 pelaku usaha untuk bertemu dengan calon pembeli (buyer) melalui penyelenggaraan forum bisnis dan kegiatan penjajakan bisnis (one on one business matching).
Selain itu, seiring dengan partisipasi Indonesia pada Expo 2025 Osaka, Roro juga akan memimpin pelaksanaan kegiatan Kemendag di Paviliun Indonesia, yaitu berupa penampilan produk unggulan Indonesia yang mengusung konsep berkelanjutan di area rolling exhibition dan presentasi produk di area forum bisnis.
“Ini akan menjadi momentum tepat untuk memberikan ekspose yang lebih luas lagi bagi produk-produk Indonesia ke mata dunia,” pungkasnya.