Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar program Asean Online Sale Day (AOSD) 2025 untuk mendorong produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas ke kancah internasional.
Melansir dari laman resmi onlineasean.com, Kamis (7/8/2025), AOSD merupakan rangkaian acara belanja online pertama yang akan dilakukan secara kolektif dalam skala wilayah dan telah diadakan setiap tahun sejak 2020.
Dengan begitu, program AOSD ini bakal mempromosikan perdagangan lintas batas melalui e-commerce. Melalui program ini, UMKM memiliki peluang untuk mempromosikan produk/jasa kepada pelanggan di seluruh Asean.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan AOSD 2025 akan digelar pada 8–10 Agustus 2025 untuk mempromosikan produk lokal dengan menggandeng platform e-commerce.
“Jadi, setiap tanggal 8–10 Agustus kita memang melakukan program ini [AOSD]. Tujuannya adalah bagaimana kita mempromosikan produk-produk kita secara online, kita bekerja sama dengan platform e-commerce,” jelas Budi dalam acara Kick Off ASEAN Online Sale Day (AOSD) 2025 di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Budi menuturkan bahwa program AOSD 2025 bisa membantu para UMKM lokal menggaet pasar lebih luas, serta mengantongi transaksi lebih banyak. Hal ini mengingat pasar tujuan dari program ini adalah se-Asean.
Baca Juga
“Kalau tidak ada platform, tidak ada online, tidak ada e-commerce, mungkin UMKM tidak mudah mendapatkan buyer. Tapi dengan fasilitas ini barang mudah dikenal, transaksi juga bisa ritel, sehingga produk-produk bisa memasari atau masuk ke pasar Asean,” terangnya.
Selain itu, Budi menyebut gelaran AOSD juga sejalan dengan program UMKM Bisa Ekspor yang diusung Kemendag. Program ini telah memfasilitasi lebih dari 700 UMKM untuk program business matching dengan transaksi senilai US$90,04 juta atau Rp1,46 triliun (kurs Rp16.274 per dolar AS).
Menurut Budi, AOSD juga berpeluang meningkatkan ekspor Indonesia ke kawasan Asean. Terlebih, surplus Indonesia ke kawasan Asean mencapai US$9,59 miliar pada semester I/2025.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan AOSD telah berlangsung sejak 2020 dan melibatkan UMKM nasional, termasuk di Asean.
“Tujuannya untuk tentunya menggerakkan perekonomian nasional dan perekonomian di kawasan Asean. Dan tentunya kita juga berharap partisipasi dari para konsumen di Indonesia,” ujar Djatmiko.
Apalagi, kata Djatmiko, platform e-commerce telah menjadi salah satu pilihan yang memungkinkan UMKM untuk dapat mengurangi biaya logistik, biaya operasional, sekaligus memasarkan produknya secara lebih efisien dan menjaga pasar yang lebih luas dan konsumen yang lebih beragam.
“Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami menekankan pentingnya perang e-commerce dalam meningkatkan pertumbuhan dan daya saing UMKM di Indonesia,” ujarnya.
Ke depan, Kemendag berharap para peserta dapat menjadikan AOCD sebagai ajang untuk memperluas pangsa pasar di kawasan Asean dan berpartisipasi dalam meningkatkan perdagangan elektronik lintas batas.
Shopee Ramaikan AOSD
Dalam kesempatan yang sama, Director of Business Partnership Shopee Indonesia Daniel Minardi menyebut kolaborasi merupakan faktor penting dalam memajukan UMKM di Tanah Air, termasuk dengan mendukung Asean Online Sale Day 2025.
Daniel menyatakan, Shopee telah memberikan seksi khusus di pilihan ‘Shopee Pilih Lokal’ yang ada halaman utama. “Kami percaya dengan begini, ini akan bisa membantu untuk terus meningkatkan penjualan [produk UMKM],” imbuhnya.
Terlebih, dia mengeklaim, Shopee memiliki program Ekspor Shopee untuk membawa produk lokal Indonesia ke kancah global secara otomatis dan mudah sejak 2019.
Sejak program Ekspor Shopee dicanangkan dan dimulai pada 2019, perusahaan telah mengekspor lebih dari 60 juta produk ke mancanegara.
“Prosesnya sangat mudah, jadi ketika ada orderan dari luar negeri maka cukup pick pack lalu di ship ke gudang Shopee, selanjutnya akan kami lanjutkan prosesnya. Jadi ini benar-benar seperti ada orderan dari lokal,” bebernya.
Sepanjang semester I/2025, Shopee telah mengekspor lebih dari 10 juta program ke mancanegara di Asia Tenggara, Asia Timur, hingga Latin Amerika. Adapun, beberapa produk ekspor unggulan Shopee terdiri dari fesyen, perlengkapan rumah, dan keperluan olahraga.
Pada periode yang sama, destinasi pasar ekspor Shopee beragam. Namun, tiga destinasi ekspor tertinggi adalah Malaysia, Singapura, dan Filipina.
“Kami percaya bahwa dengan semangat kolaborasi dan juga kita berjuang bersama kita yakin pasti kita bisa mengekspor lebih dan juga bisa membantu produk-produk UMKM untuk bisa sukses di kancah global,” pungkasnya.