Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemensos Pastikan Lokasi Sekolah Rakyat Tersebar Nasional, Mayoritas di Pulau Jawa

Kemensos mengungkap total ada 48 Sekolah Rakyat yang dibangun di Pulau Jawa. Pertimbangannya, 52% penduduk miskin Indonesia saat ini berada di Pulau Jawa.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka Meninjau Program Makan Bergizi Gratis di sejumlah sekolah di Jakarta Selatan pada Rabu (22/1/2025)/Setwapres
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka Meninjau Program Makan Bergizi Gratis di sejumlah sekolah di Jakarta Selatan pada Rabu (22/1/2025)/Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat yang tengah digalakkan pemerintah telah tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan prioritas penempatan berdasarkan data sebaran keluarga miskin dan ketersediaan aset milik negara.

Agus menjelaskan, penentuan lokasi 100 Sekolah Rakyat tahap awal didasarkan pada dua faktor utama, yaitu data tunggal ekonomi terkait alamat keluarga miskin dan ketersediaan aset milik Kemensos atau pemerintah daerah.

"Mayoritas aset Kemensos memang berada di Pulau Jawa, khususnya sentra-sentra rehabilitasi sosial. Namun, distribusi sekolah rakyat tetap merata di seluruh Indonesia," kata Agus di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Merujuk data Kemensos, mayoritas titik lokasi Sekolah Rakyat terletak di Pulau Jawa dengan total ada 48 titik. Disusul Sumatra dengan 22 titik dan Sulawesi sebanyak 15 titik. Sementara itu untuk Bali & Nusa Tenggara, Maluku, dan Kalimantan masing-masing 4 titik. Terakhir Irian Jaya sebesar 3 titik.

Agus menegaskan lokasi yang dibangun adalah lokasi dengan tingkat kemiskinan tinggi.

"Data ini sudah kami petakan berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan aset, sehingga program ini benar-benar menyasar daerah dengan konsentrasi keluarga miskin tinggi," tambah Agus.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK) Aris Marsudiyanto mengungkap program Sekolah Rakyat direncanakan meluncur pada Juli 2025.

Menurutnya, program ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat, khususnya melalui model pendidikan berasrama (boarding school).

“Ya mungkin sudah disampaikan sama Wamendikti sama Mendikdasmen untuk Sekolah Rakyat, mungkin bulan Juli ya akan di-launching. Banyak, kurang lebih sekitar 200 mungkin ya itu Sekolah Rakyat. Itu sifatnya boarding school,” ujar Aris kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (24/6/2025).

Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi solusi pendidikan inklusif yang menjangkau kelompok masyarakat kurang mampu dan wilayah-wilayah terpencil.

Sementara itu, terkait perkembangan Sekolah Garuda—yang juga merupakan bagian dari agenda pendidikan nasional—Aris menyebut bahwa informasi lebih detail sebaiknya disampaikan langsung oleh kementerian yang membidangi.

“Sekolah Garuda nanti mungkin menteri yang terkait aja yang lebih enak ya,” ucapnya singkat.

Program Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda merupakan bagian dari transformasi sektor pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa Sekolah Garuda dirancang sebagai model pendidikan berasrama yang mengusung kurikulum nasional dengan penguatan standar pendidikan global.

Program ini ditujukan untuk menjaring generasi muda terbaik dari seluruh penjuru Indonesia yang memiliki potensi luar biasa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi unggulan dunia.

“Sekolah Garuda merupakan sebuah program strategis nasional yang dirancang untuk menyiapkan generasi muda terbaik dari seluruh pelosok negeri agar mampu melanjutkan studi di perguruan tinggi unggulan dunia, dan kelak menjadi penggerak utama kemajuan bangsa,” ujar Teddy lewat rilisnya, Senin (23/6/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper