Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerome Powell Segera Lengser, Trump Siapkan Bos Baru The Fed Awal 2026

Trump pertimbangkan mengisi kursi kosong The Fed awal 2026 untuk menyiapkan pengganti Jerome Powell yang sejalan dengan agenda pemangkasan suku bunga.
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, Amerika Serikat pada Rabu (18/12/2024). / Reuters-Kevin Lamarque
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, Amerika Serikat pada Rabu (18/12/2024). / Reuters-Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mempertimbangkan untuk memanfaatkan kekosongan kursi di Dewan Gubernur Federal Reserve pada awal 2026 sebagai batu loncatan dalam menyiapkan pengganti Ketua The Fed Jerome Powell.

Melansir Reuters, Selasa (1/7/2025), Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengungkapkan bahwa posisi dengan masa jabatan penuh selama 14 tahun akan kosong pada Januari tahun depan. Kekosongan itu disebut sebagai kesempatan strategis bagi Trump untuk menempatkan figur pilihan yang berpotensi naik menjadi ketua bank sentral saat masa jabatan Powell berakhir pada Mei 2026.

“Ada kursi yang akan terbuka pada Januari dengan masa jabatan 14 tahun. Kami mempertimbangkan kemungkinan menempatkan seseorang di sana agar bisa menjadi ketua saat masa jabatan Jay Powell berakhir. Atau kami bisa saja langsung menunjuk ketua baru pada Mei, walau itu hanya memberi masa jabatan dua tahun,” ujar Bessent dalam wawancara bersama Bloomberg TV.

Kursi yang akan kosong adalah milik Gubernur Adriana Kugler, yang masa jabatannya berakhir pada 31 Januari 2026. Ini membuka peluang bagi Trump untuk menempatkan sosok baru dengan masa jabatan penuh yang kelak dapat dipromosikan ke kursi tertinggi di The Fed.

Masa jabatan Powell sebagai ketua The Fed akan berakhir pada Mei 2026, namun ia masih memiliki hak untuk duduk sebagai anggota Dewan Gubernur hingga Januari 2028. Meskipun tidak ada kewajiban untuk mundur setelah masa jabatannya selesai, secara tradisional sebagian besar ketua memilih hengkang.

Di bawah pemerintahan Trump saat ini, hanya ada dua posisi di Dewan Gubernur yang masa jabatannya berakhir, yakni milik Powell dan Kugler.

Menanggapi kemungkinan kebingungan publik jika seseorang ditunjuk terlebih dahulu untuk kemudian dipromosikan, Bessent menepis kekhawatiran tersebut. Ia menegaskan bahwa sudah ada beberapa nama dari internal The Fed yang masuk radar sebagai kandidat ketua berikutnya.

"Jelas ada orang-orang yang saat ini berada di The Fed yang sedang dipertimbangkan. Jadi mengapa harus bingung jika kami menambah satu kandidat lagi pada Januari?" katanya.

Salah satu nama yang mencuat adalah Christopher Waller, Gubernur The Fed yang sebelumnya ditunjuk langsung oleh Trump dalam masa jabatan pertamanya. Waller dikenal vokal dan baru-baru ini mendorong penurunan suku bunga segera pada pertemuan The Fed akhir Juli mendatang.

Selain Waller, sejumlah tokoh yang disebut masuk bursa calon ketua The Fed adalah Scott Bessent sendiri, penasihat ekonomi Trump Kevin Hassett, serta mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh.

Trump, dalam pernyataannya pekan lalu, menegaskan bahwa ia tidak akan menunjuk siapa pun yang tidak sepaham dengan arah kebijakan pemerintahannya—khususnya dalam desakan untuk mempercepat pemangkasan suku bunga oleh The Fed.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper