Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemangkasan Suku Bunga The Fed di Tangan Tarif Trump

Pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed masih memperhitungkan efek tarif Trump terhadap inflasi.
Jerome Powell, Ketua Federal Reserve AS, dalam sebuah konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, pada Rabu (18/6/2025)/Bloomberg-Kent Nishimura
Jerome Powell, Ketua Federal Reserve AS, dalam sebuah konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, pada Rabu (18/6/2025)/Bloomberg-Kent Nishimura

Bisnis.com, JAKARTA—Kebijakan suku bunga acuan longgar the Fed bergantung pada dampak tarif Trump yang akan memicu kenaikan inflasi.

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (2/7/2025), Ketua the Fed Jerome Powell menekankan bahwa pemangkasan suku bunga acuan tak akan dilanjutkan bila tarif impor yang dikenakan berdampak signifikan terhadap inflasi.

“Kami pikir hal bijaksana yang dilakukan adalah menunggu dan mempelajari lebih lanjut dan melihat bagaimana efeknya,” ujarnya dalam sesi panel yang dimoderatori oleh Jurnalis Bloomberg Francine Lacqua.

Dia pun menyebut bahwa Juli masih terlalu dini untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan. Kendati demikian, Powell tak memberikan keterangan lebih lanjut. Pastinya, dia menyebut terus melihat perkembangan dari setiap pertemuan.

“Ini akan tergantung pada perkembangan data,” katanya.

Adapun, Komite Pasar Terbuka atau The Federal Open Market Committee (FOMC) pada bulan ini berlangsung pada 29—30 Juli 2025. Namun, efek tarif Trump diperkirakan belum terlihat pada periode tersebut. Oleh karena itu, dia terus memantau perkembangannya hingga informasi yang diperlukan cukup untuk menentukan arah kebijakan moneter berikutnya.

The Fed telah menahan langkah memangkas suku bunga acuan terlepas dari tekanan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kendati demikian, hingga data terakhir, kenaikan harga belum terlihat.

Di sisi lain, pembuat kebijakan telah meramalkan langkah the Fed yang menahan suku bunga acuan pada Juni 2025 kendati ada perbedaan pandangan soal langkah ke depan. Setidaknya, 10 pembuat kebijakan tercatat memproyeksi dua kali pemangkasan suku bunga acuan pada 2025 dan tujuh lainnya memperkirakan tahun 2025 berakhir tanpa pemangkasan suku bunga acuan. Sisanya, dua pembuat kebijakan melihat sekali pemangkasan suku bunga sebelum pengujung tahun.

Seperti diketahui, Trump mengenakan tarif impor kepada sejumlah mitra dagangnya dan membawa ketidakpastian prospek pertumbuhan ekonomi. Kalangan ahli telah memproyeksikan kemungkinan dampak berupa inflasi dan lesunya pertumbuhan ekonomi akibat penerapan tarif Trump.

Sementara itu, dari sisi data, masih sedikit konfirmasi soal efek tarif Trump. Dari data ketenagakerjaan, pembukaan lapangan pekerjaan meningkat pada Mei, menyentuh level tertinggi sejak November 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper