Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Global Tumbuh Positif pada Semester I/2025, Meski Ada Ancaman Tarif Trump

UNCTAD mencatat nilai perdagangan barang dan jasa meningkat sekitar US$300 miliar sepanjang semester I/2025.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Perdagangan global terus menunjukkan tren pertumbuhan pada semester I/2025, di tengah ancaman tarif resiprokal yang diinisiasi oleh Presiden AS Donald Trump.

Konferensi Perdagangan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa alias United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) mencatat nilai perdagangan barang dan jasa meningkat sekitar US$300 miliar sepanjang paruh pertama tahun ini.

Dalam publikasi bertajuk Global Trade Update periode Juli 2025, UNCTAD menyebutkan pada kuartal I/2025 nilai perdagangan global tumbuh sebesar 1,5% secara kuartalan, sementara secara tahunan tumbuh sebesar 3,5%.

Pertumbuhan serupa tercatat baik pada sektor barang (1,5%) maupun jasa (1,7%) selama kuartal I/2025. Sementara secara tahunan, jasa tumbuh jauh lebih tinggi yakni sekitar 9%, mencerminkan pergeseran struktur permintaan dan mobilitas global pascapandemi.

Pada kuartal pertama 2025, tren perdagangan global melanjutkan laju kenaikan bertahap yang telah dimulai sejak paruh kedua tahun 2023.

UNCTAD memperkirakan pertumbuhan perdagangan tetap positif pada kuartal II/2025, dengan proyeksi kenaikan 2% baik untuk barang maupun jasa. Secara agregat, perdagangan global diperkirakan tumbuh sekitar US$300 miliar selama semester I/2025, dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor barang senilai US$230 miliar, dan jasa sebesar US$70 miliar.

Kenaikan Harga Dorong Nilai Perdagangan

UNCTAD juga mencatat adanya kenaikan harga barang yang diperdagangkan secara global pada kuartal I/2025, yang diperkirakan berlanjut pada kuartal berikutnya. Kenaikan harga ini menjadi salah satu faktor utama pendorong peningkatan nilai perdagangan barang, meskipun volume perdagangan hanya tumbuh sekitar 1%.

Kondisi ini mencerminkan dinamika global yang masih dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik, penyesuaian rantai pasok, dan fluktuasi harga energi dan komoditas.

"Secara keseluruhan, pertumbuhan perdagangan pada paruh pertama tahun 2025 menunjukkan tren positif, meskipun dihadapkan pada ketidakpastian kebijakan perdagangan yang meningkat, ketegangan geopolitik yang berkelanjutan, dan kondisi ekonomi global yang menantang," tulis laporan UNCTAD, dikutip Sabtu (12/7/2025).

Meski outlook jangka pendek tetap positif, UNCTAD mengingatkan sejumlah risiko yang dapat membayangi pertumbuhan perdagangan global, antara lain ketidakpastian kebijakan tarif, konflik geopolitik, dan fragmentasi ekonomi global.

UNCTAD menilai stabilitas perdagangan barang dan ekspansi kuat di sektor jasa menjadi penopang utama pemulihan ekonomi global, namun menekankan pentingnya koordinasi kebijakan dan keterbukaan pasar untuk menjaga momentum ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper