Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Tabuh Genderang Perang Dagang, Uni Eropa dan Meksiko Kena Tarif 30%

Presiden AS mengancam menerapkan tarif 30% terhadap barang dari Uni Eropa dan Meksiko. Bagaimana dengan RI?
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang telah ditandatangani saat pengumuman tarif di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, DC, AS, pada hari Rabu (2/4/2025). Trump memberlakukan tarif pada mitra dagang AS di seluruh dunia, serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil. Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang telah ditandatangani saat pengumuman tarif di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, DC, AS, pada hari Rabu (2/4/2025). Trump memberlakukan tarif pada mitra dagang AS di seluruh dunia, serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil. Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melanjutkan ancaman perang dagangnya dengan berbagai negara mitra sampai dengan akhir pekan ini. Pada Sabtu (12/7/2025), dia mengancam penerapan tarif 30% terhadap barang atau produk impor dari Uni Eropa dan Meksiko.

Dilansir Reuters, ancaman tarif itu disampaikan Trump melalui situs Truth Social miliknya dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden Komisi Eropa Ursula on der Leyen dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.

Trump mengancam tarif impor 30% itu berlaku mulai 1 Agustus 2025, apabila kedua negara gagal gagal untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang komprehensif dengan AS. 

Uni Eropa dan Meksiko merupakan dua di antara negara-negara mitra dagang terbesar AS. Kedua negara itu telah menyatakan bahwa tarif yang diterapkan pemerintahan Donald Trump tidak adil dan disruptif. 

Meski demikian, mereka juga menyatakan bakal terus bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang lebih luas dengan AS sebelum batas waktu 1 Agustus 2025.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum misalnya, meyakini bahwa suatu kesepakatan bisa tercapai. Pada suatu acara di negara bagian Sonora, Meksiko, dia menyampaikan bahwa yang harus dilakukan adalah tenang untuk menghadapi masalah apa pun. 

"Kami juga sudah memahami dengan jelas atas apa yang bisa kami kerjakan dengan pemerintah Amerika Serikat, dan kami juga jelas atas apa saja yang tidak bisa. Dan ada sesuatu yang tidak pernah bisa dinegosiasikan: kedaulatan negara kami," ujarnya 

Adapun Trump mengirimkan surat ke beberapa pimpinan negara lain dalam pekan ini mengenai kebijakan tarif impor. Jumlahnya mencapai 23 surat, yang disampaikan kepada negara-negara seperti di antaranya Kanada, Jepang dan Brasil.  

Presiden dari Partai Republik AS itu menetapkan tarif yang menyasar ke berbagai produk atau barang-barang yang diimpor dari negara tersebut, mulai dari sebesar 20% hingga 50%. Sementara itu, produk khusus tembaga diganjar tarif 50%.

Mengenai tarif yang baru disampaikan kepada Uni Eropa dan Meksiko, Trump menyebut tarif 30% itu terpisah dengan beberapa tarif sektoral yang tetap akan berlaku sendiri seperti 50% untuk impor baja dan aluminium, serta 25% untuk impor otomotif.  

Jadwal penerapan tarif impor pada 1 Agustus 2025 itu memberikan waktu kesempatan bagi negara-negara terdampak mitra dagang AS untuk bernegosiasi. Beberapa kalangan investor maupun ekonom melihat pola yang ditunjukkan Trump untuk mundur dari berbagai ancamannya.

Batas akhir 1 Agustus 2025 itu sejatinya juga telah mundur dari sebelumnya yakni 9 Juli 2025. Pada saat itu, Trump pertama kali mengumumkan pada April 2025 sederet tarif impor ke berbagai negara-negara mitranya atas dalih defisit neraca dagang AS dan tidak adanya timbal balik perdagangan. 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper