Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Sebut Warga Bisa Dapat Rp2 Juta per Hari dari Jual Minyak Sumur Rakyat

Bahlil menyebut warga bisa meraup Rp2 juta per hari dari sumur minyak tua. Ini mendukung ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja di Blora, Jawa Tengah.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memberikan keterangan terkait pejabat tinggi di Kementerian ESDM dan SKK Migas kepada wartawan/Bisnis-Lukman Nur Hakim
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memberikan keterangan terkait pejabat tinggi di Kementerian ESDM dan SKK Migas kepada wartawan/Bisnis-Lukman Nur Hakim
Ringkasan Berita
  • Pemerintah berkomitmen meningkatkan produksi minyak dan gas bumi dari sumur tua dan sumur rakyat untuk mencapai swasembada energi, dengan melibatkan BUMD, koperasi, dan UMKM.
  • Optimalisasi sumur tua dinilai strategis karena memanfaatkan infrastruktur yang ada, dan dapat memberikan pendapatan hingga Rp2 juta per hari bagi warga dari penjualan minyak.
  • Pengelolaan sumur rakyat tidak hanya meningkatkan produksi minyak nasional tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan perputaran ekonomi lokal yang positif.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan pengelolaan sumur minyak tua dan sumur rakyat dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah.

Hal itu dia sampaikan saat meninjau sumur migas Ledok, salah satu lapangan migas tua di wilayah kerja Pertamina EP Cepu di Blora, Jawa Tengah, Kamis (17/7/2025).

Istilah sumur tua sendiri mengacu pada sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970, pernah berproduksi, dan saat ini tidak lagi diusahakan oleh kontraktor aktif, sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua.

Bahlil menuturkan, pemerintah berkomitmen mewujudkan swasembada energi melalui peningkatan produksi minyak dan gas bumi dari sumur tua dan sumur rakyat. Hal ini diperkuat melalui Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.

Regulasi ini membuka ruang bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut berperan dalam mengelola sumur-sumur marginal dengan tetap menjunjung prinsip keselamatan, keberlanjutan, dan tata kelola yang baik.

"Agar lifting [minyak] kita bisa naik, masyarakat kerja tidak dengan waswas. Tidak ada lagi oknum-oknum yang menakuti mereka, dijual ke Pertamina dengan harga yang baik, dan bisa melahirkan lapangan pekerjaan," kata Bahlil dikutip dari keterangan resmi.

Menurutnya, optimalisasi sumur tua juga dinilai strategis dari sisi efisiensi, karena memanfaatkan infrastruktur dan cadangan yang telah ada.

Dia menargetkan kontribusi produksi dari sumur tua dan sumur rakyat akan terus meningkat secara bertahap, dan menjadi penopang penting dalam mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari.

"Setelah saya mengecek, satu sumur masyarakat itu bisa mendapatkan tiga barel sampai dengan lima barel," jelas Bahlil.

Bahlil menjelaskan, satu barel setara 159 liter, sehingga tiga barel hampir mencapai 500 liter. Dengan harga Indonesian Crude Price (ICP) US$70 per barel dan asumsi porsi bagi hasil 70%, setiap barel menghasilkan sekitar US$49.

Artinya, warga dalam sehari meraup sekitar US$147 atau dibulatkan menjadi US$150, setara lebih dari Rp2 juta dari satu sumur.

Selain menyumbang produksi minyak nasional, adanya aturan sumur tua dan masyarakat juga menyerap banyak tenaga kerja. Dengan demikian, perputaran ekonomi masyarakat terkait sumur-sumur rakyat ini memberikan dampak positif yang nyata.

"Satu sumur tenaga kerjanya itu bisa 10 orang. Jadi ini menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Terus pendapatan masyarakat perputaran ekonominya ada," kata Bahlil.

Sebagai informasi, di wilayah kerja Lapangan Cepu terdapat delapan struktur sumur produksi aktif yang dikelola melalui kerja sama antara Pertamina EP selaku KKKS dengan mitra lokal seperti Koperasi Unit Desa (KUD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Struktur tersebut antara lain Wonocolo, Dandangilo, Ngrayong, Ledok, Semanggi, Banyubang, Gegunung, dan Gabus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro