Kinerja WIKA Tetap Optimal Hadapi Tekanan Industri Kuartal II/2025

WIKA mencatatkan kinerja optimal di Q2 2025 dengan kontrak baru Rp4,3 triliun dan penjualan Rp8,89 triliun, berkat transformasi dan lean construction.
Kinerja WIKA Tetap Optimal Hadapi Tekanan Industri Kuartal II/2025
Kinerja WIKA Tetap Optimal Hadapi Tekanan Industri Kuartal II/2025
Ringkasan Berita
  • PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan penjualan sebesar Rp8,89 triliun pada kuartal II-2025, dengan kontribusi terbesar dari segmen infrastruktur dan gedung.
  • WIKA berhasil meningkatkan Gross Profit Margin (GPM) menjadi 8,67% dan EBITDA Margin menjadi 6,27% berkat langkah transformasi dan penerapan lean construction.
  • Perseroan berhasil memperbaiki kondisi neraca dengan memangkas utang usaha dan utang berbunga, serta mempercepat kolektabilitas piutang hingga Juni 2025.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi ekonomi global dan sektor konstruksi nasional yang menantang memberikan tekanan yang cukup besar terhadap industri konstruksi. Hal ini tercermin dari perolehan kontrak baru PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) pada kuartal II-2025 yang baru mencapai Rp4,3 triliun dengan kontrak berjalan sebesar Rp38,89 triliun. Atas kontrak tersebut, Perseroan membukukan total penjualan sebesar Rp8,89 triliun, yang mayoritas berasal dari proyek non Kerja Sama Operasi (KSO) sebesar Rp5,86 triliun dan sisanya berasal dari proyek KSO.

Berdasarkan segmen bisnis, kontribusi penjualan tersebut terutama berasal dari segmen infrastruktur dan gedung 52%, industri penunjang konstruksi 24%, energi & industrial plant 18%, serta realti & properti.

Atas capaian ini, Perseroan berhasil mencatatkan perolehan laba kotor non KSO sebesar Rp472,56 miliar dan laba KSO sebesar Rp298,86 miliar, dengan EBITDA positif sebesar Rp367,16 miliar. Sehingga pada Q2 2025, WIKA berhasil membukukan Gross Profit Margin (GPM) KSO & Non KSO sebesar 8,67%, meningkat dibandingkan capaian Q2 2024 yang sebesar 7,81%, serta EBITDA Margin sebesar 6,27%.

Hal ini merupakan buah atas langkah transformasi dan penerapan lean construction yang konsisten dilakukan sejalan dengan 8 sub stream penyehatan WIKA. Capaian ini juga menunjukkan core business Perseroan yang tangguh dengan pengelolaan proyek Perseroan yang terjaga efektif efisien dan fokus mengedepankan sisi kualitas.

Upaya konsisten Perseroan dalam menjalankan langkah transformasi dan penyehatan juga tercermin pada perbaikan kondisi neraca Perseroan. Hingga Juni 2025, WIKA berhasil memangkas utang usaha sebesar Rp498,60 miliar dan utang berbunga sebesar Rp5,59 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, WIKA juga berhasil mempercepat kolektabilitas piutangnya, dimana total piutang Perseroan tercatat turun sebesar Rp1,33 triliun dibandingkan posisi Q2 2024.

“Perseroan menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan seluruh stakeholders. Langkah penyehatan dan transformasi yang dilakukan saat ini menunjukkan bahwa kinerja operasi WIKA terbukti membawa hasil positif. Tentunya penyehatan yang sedang dijalankan saat ini membutuhkan waktu, untuk itu diperlukan dukungan dari seluruh stakeholders agar proses penyehatan WIKA dapat berjalan dengan baik.” ucap Agung BW.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto