Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebih Rendah dari RI, Ini Alasan Trump beri Jepang Tarif Impor 15%

Trump menetapkan tarif impor 15% untuk Jepang, lebih rendah dari Indonesia yang 19%, setelah Jepang setuju berinvestasi US$550 miliar di AS.
Lorenzo Anugrah Mahardhika,Akbar Evandio
Rabu, 23 Juli 2025 | 10:43
Kantor pusat Bank of Japan (BOJ) di Tokyo, Jepang pada Jumat (24/1/2024). / Bloomberg-Akio Kon
Kantor pusat Bank of Japan (BOJ) di Tokyo, Jepang pada Jumat (24/1/2024). / Bloomberg-Akio Kon

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang bilateral dengan Jepang yang menetapkan tarif impor sebesar 15%, lebih rendah dibandingkan tarif 19% yang diberlakukan untuk Indonesia yang diumumkan awal pekan ini.

Trump menyampaikan pengumuman tersebut dalam acara di Gedung Putih pada Rabu (23/7/2025) waktu setempat. Selain tarif lebih rendah, Jepang juga berkomitmen untuk menanamkan investasi sebesar US$550 miliar ke dalam perekonomian AS, termasuk sektor energi dan manufaktur.

“Saya baru saja menandatangani kesepakatan dagang terbesar dalam sejarah — mungkin juga kesepakatan terbesar yang pernah ada — dengan Jepang,” kata Trump dalam acara di Gedung Putih dikutip dari Bloomberg pada Rabu (23/7/2025), setelah sebelumnya mengumumkan perjanjian itu melalui media sosial.

Trump menyebut dalam unggahan di Truth Social bahwa perjanjian tersebut mencakup pembukaan akses pasar Jepang bagi ekspor mobil dan produk pertanian dari AS. Namun, dia tidak merinci lebih lanjut produk apa saja yang tercakup. 

AS sebelumnya mengancam pemberlakuan tarif 24% terhadap produk Jepang, sebelum direvisi menjadi 25% dalam surat resmi awal Juli ini.

Namun dalam negosiasi lanjutan, Jepang berhasil memperoleh tarif tetap di angka 15%, lebih ringan dari mitra-mitra strategis lain termasuk Indonesia dan Filipina yang dikenakan tarif 19%.

Pengumuman Trump datang setelah televisi NHK melaporkan bahwa Kepala Negosiator Perdagangan Jepang Ryosei Akazawa mengunjungi Gedung Putih untuk membahas kesepakatan langsung dengan Trump.

Akazawa juga bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang sebelumnya menyebut pembicaraan tersebut berjalan sangat baik.

“Mereka benar-benar datang ke meja perundingan,” ujar Bessent.

Adapun, isu otomotif menjadi titik krusial dalam negosiasi perdagangan kedua negara.

Negosiator AS menekan Jepang dan negara lain agar menerima kendaraan yang diproduksi dengan standar keselamatan kendaraan AS tanpa perlu penyesuaian tambahan. Sebaliknya, Jepang mendesak agar diberikan pengecualian dari tarif 25% yang telah diberlakukan Trump atas mobil dan suku cadang.

Pengumuman Trump datang setelah penyiar publik Jepang, NHK, melaporkan bahwa Kepala Negosiator Perdagangan Jepang Ryosei Akazawa mengunjungi Gedung Putih untuk membahas kesepakatan langsung dengan Trump. Akazawa juga bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang sebelumnya menyebut pembicaraan tersebut berjalan sangat baik.

“Mereka benar-benar datang ke meja perundingan,” ujar Bessent.

Adapun, isu otomotif menjadi titik krusial dalam negosiasi perdagangan kedua negara.

Negosiator AS menekan Jepang dan negara lain agar menerima kendaraan yang diproduksi dengan standar keselamatan kendaraan AS tanpa perlu penyesuaian tambahan. Sebaliknya, Jepang mendesak agar diberikan pengecualian dari tarif 25% yang telah diberlakukan Trump atas mobil dan suku cadang.

Hingga Selasa belum ada kejelasan apakah pengecualian tarif semacam itu akan diberikan untuk Jepang, seperti mekanisme kuota tarif atas baja dari Inggris.

Lebih Rendah dari Tarif RI

Pada saat yang sama, Trump juga mengumumkan terkait tercapainya kesepakatan dagang besar antara Amerika Serikat dan Republik Indonesia.

Dalam pernyataan secara langsung melalui akun media sosial resminya, @realDonaldTrump, pemimpin negara Paman Sam itu menyebut perjanjian ini sebagai kehormatan besar dan kemenangan besar bagi AS. 

“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk mengumumkan Perjanjian Perdagangan kita dengan Republik Indonesia, yang diwakili oleh Presiden mereka yang sangat dihormati, Prabowo Subianto,” tulis Trump di platform X, Rabu (23/7/2025).

Trump menyebut bahwa dalam kesepakatan ini, Indonesia sepakat untuk menjadi pasar terbuka bagi produk industri, teknologi, dan pertanian asal Amerika Serikat dengan menghapus 99% hambatan tarif.

Sebagai imbalannya, produk asal Indonesia yang masuk ke pasar AS akan dikenakan tarif sebesar 19%, sementara produk buatan Amerika akan masuk ke Indonesia tanpa tarif alias nol persen.

“Amerika Serikat kini akan menjual produk buatan Amerika ke Indonesia dengan tarif 0%, sementara Indonesia akan membayar 19% untuk semua produk mereka yang masuk ke AS. Pasar Terbaik di Dunia!” tegas Trump.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro