Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat dan Uni Eropa sepakat pada sebuah kerangka kerja perjanjian dagang pada Minggu (27/7/2025) waktu setempat, mengakhiri ketidakpastian yang membayangi sektor industri dan konsumen di kedua sisi Atlantik.
Kesepakatan tersebut tercapai kurang dari sepekan sebelum tenggat 1 Agustus 2025 yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump untuk mulai memberlakukan tarif lebih tinggi.
Sebelumnya, Trump mengancam akan mengenakan bea masuk hingga 50% terhadap hampir seluruh produk Uni Eropa, yang kemudian diturunkan menjadi 30% dalam upaya mempercepat perundingan.
Trump mengumumkan kesepakatan tersebut setelah bertemu Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di klub golf miliknya di Turnberry, Skotlandia. Meski demikian, rincian lengkap kesepakatan belum dipublikasikan.
Berikut adalah poin-poin utama dari kesepakatan tersebut, seperti dilansir dari Reuters, Senin (28/7/2025):
Tarif 15%
Baca Juga
Sebagian besar produk Uni Eropa yang masuk ke pasar AS akan dikenai tarif dasar sebesar 15%, termasuk mobil yang sebelumnya dikenakan tarif hingga 27,5%, serta semikonduktor dan produk farmasi. Tarif 15% tersebut merupakan batas maksimum dan tidak bersifat kumulatif terhadap tarif yang sudah ada.
Tarif Terpisah untuk Semikonduktor dan Farmasi
AS akan mengumumkan hasil investigasi dagang 232 dalam dua pekan ke depan dan secara terpisah akan memutuskan tarif khusus untuk semikonduktor dan produk farmasi. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan bahwa keputusan tarif atas sektor tersebut akan ditetapkan “dalam lembar terpisah”.
Pembebasan Tarif
Kedua pihak menyepakati pembebasan tarif (zero-for-zero) untuk semua jenis pesawat dan komponennya, bahan kimia tertentu, obat generik tertentu, peralatan semikonduktor, beberapa produk pertanian, sumber daya alam, dan bahan mentah strategis. Daftar produk bebas tarif ini akan terus bertambah. Status tarif untuk minuman beralkohol (spiritus) masih akan ditentukan kemudian.
Bea Impor Baja dan Aluminium
Tarif atas baja dan aluminium Eropa tetap sebesar 50%, namun von der Leyen menyebut bahwa tarif ini nantinya akan diturunkan dan diganti dengan sistem kuota.
Pembelian Energi dan Investasi
Uni Eropa berkomitmen membeli gas alam cair (LNG) asal AS senilai US$250 miliar per tahun selama tiga tahun ke depan, atau total US$750 miliar, sebagai bagian dari upaya menggantikan ketergantungan pada gas Rusia. UE juga akan membeli bahan bakar nuklir dari AS.
Dalam perjanjian tersebut, UE juga sepakat untuk membeli peralatan militer dari AS, sementara perusahaan-perusahaan Eropa akan menanamkan investasi senilai US$600 miliar di AS sepanjang masa jabatan kedua Presiden Donald Trump.