Bisnis.com, JAKARTA – Investor asal Singapura masih menjadi penanam modal asing terbesar di Indonesia pada kuartal I/2025.
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di RI pada kuartal II/2025 mencapai Rp477,7 triliun atau tumbuh 11,5% year on year (YoY).
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani mengatakan dari total realisasi tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp202,2 triliun atau 42,3% dari total, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp275,5 triliun atau 57,7%.
“Selama ini kalau kita lihat dari dalam negeri dan FDI (foreign direct investment) bedanya tidak jauh, tapi peningkatan di dalam negeri cukup baik. Kalau kita lihat alhadmulillah dalam negeri kontribusinya lebih tinggi,” ungkap Rosan dalam konferensi pers, Selasa (29/7/2025).
Singapura mencatat penanaman modal asing senilai US$4,2 miliar pada kuartal II/2025. Jumlah ini setara dengan 33,3% dari total investasi asing. Posisi selanjutnya diduduki Hong Kong senilai US$2,3 miliar atau 18,6%.
”Kalau dari Singapura ini selama 10 tahun lebih selalu menduduki ranking pertama dalam FDI,” ungkap Rosan.
Baca Juga
Sementara itu, China menduduki posisi ketiga dengan total investasi US$1,8 miliar atau 14,4%, disusul Amerika Serikat dengan total US$800 juta dan Malaysia senilai US$700 juta pada kuartal II/2025.
Rosan menyebutkan bahwa melihat kontribusi investasi per wilayah, investasi di luar Jawa tercatat lebih tinggi dari Jawa, yang masing-masing sebesar 50,3% atau senilai Rp240,2 triliun dan 49,7% atau Rp237,5 triliun.
“Dulu banyak konsentrasi di Jawa, sekarang lebih merata ke semua daerah, sehingga pertumbuhan ekonomi baru dan penciptaan lapangan kerja semakin menyebar,” ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (29/7/2025).