Bisnis.com, JAKARTA — Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell diperkirakan akan berhati-hati dalam memberi sinyal prospek pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
Melansir Bloomberg pada Rabu (30/7/2025) Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada level saat ini dalam pertemuan 29–30 Juli 2025, menandai pertemuan kelima berturut-turut tanpa perubahan suku bunga.
Namun, kemungkinan adanya suara berbeda (dissenting votes) dari beberapa pejabat The Fed bisa menjadi sinyal bahwa sebagian anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) ingin menurunkan biaya pinjaman lebih cepat.
Dengan banyak data ekonomi yang akan dirilis sebelum pertemuan berikutnya pada September 2025, Powell diperkirakan akan mempertahankan sikap berhati-hati sambil menunggu kejelasan lebih lanjut terkait arah perekonomian dan kebijakan moneter.
“Tidak diragukan lagi bahwa FOMC akan mempertahankan suku bunga. Pertanyaannya adalah apakah mereka akan lebih terbuka terhadap pemangkasan suku bunga pada pertemuan September," ujar Bill Nelson, Kepala Ekonom Bank Policy Institute dan mantan ekonom senior The Fed.
Presiden AS Donald Trump masih terus mendesak pemangkasan suku bunga. Powell juga diprediksi akan mendapat pertanyaan soal proyek renovasi gedung The Fed senilai US$2,5 miliar yang menjadi sorotan kritik dari Partai Republik.
Keputusan suku bunga akan diumumkan pada Rabu pukul 14.00 waktu Washington, disusul konferensi pers oleh Powell setengah jam kemudian.
Prospek September
Setelah pekan ini, The Fed hanya memiliki tiga pertemuan kebijakan tersisa pada 2025. Pada pertemuan Juni, para pejabat The Fed mengisyaratkan proyeksi dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing 25 bps pada tahun ini. Hal ini membuat peluang pemangkasan suku bunga pada September dinilai cukup besar.
“Sebagian besar pejabat masih berada dalam mode wait-and-see, tapi September adalah waktu yang cukup masuk akal,” kata Veronica Clark, ekonom dari Citigroup.
Namun, Bill Nelson menekankan bahwa belum jelas sejauh mana Powell akan mengarahkan ekspektasi pasar ke arah tersebut. Berdasarkan kontrak futures dana federal, probabilitas pemangkasan suku bunga pada September sudah di atas 60%.
Para pejabat The Fed kemungkinan tidak ingin probabilitas itu naik lebih jauh sebelum mereka menganalisis data ekonomi yang masuk.
The Fed akan mendapatkan dua laporan ketenagakerjaan tambahan, termasuk laporan Juli yang akan dirilis Jumat ini, serta data tambahan inflasi, konsumsi, dan sektor perumahan sebelum pertemuan 16–17 September 2025.
“Jika The Fed ingin menjaga opsi tetap terbuka, maka mereka harus bersikap sangat netral dan terus menekankan bahwa kebijakan bergantung pada data,” ujar Nelson.
