Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa kinerja PMTB atau investasi pada kuartal II/2025 tumbuh 6,99% dari kuartal II/2024. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, investasi hanya tumbuh 4,43% yoy.
Kinerja Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi menjadi salah satu sumber pertumbuhan terbesarnya.
Pada April-Juni 2025, BPS melaporkan pertumbuhan menurut pengeluarannya investasi menyumbang 27,83% terhadap PDB.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan bahwa kinerja investasi itu adalah yang tertinggi sejak kuartal II/2021, yang tercatat sebesar 7,54% yoy.
"Secara yoy disebutkan PMTB tertinggi sejak tahun 2021 kuartal II yang mencapai 7,50%," ungkap Edy pada konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Meski demikian, BPS melaporkan bahwa konsumsi rumah tangga masih menjadi motor utama pertumbuhan pada tiga bulan kedua 2025. Pertumbuhannya mencapai 4,97% yoy dan berkontribusi hingga 54,25%. Lalu, baru diikuti oleh PMTB.
Baca Juga
Kemudian, kinerja ekspor tumbuh 10,67% yoy dan berkontribusi 22,28%, sedangkan impor tumbuh 11,65% yoy dan kontribusinya tumbuh minus 20,66%.
Satu-satunya pertumbuhan PDB menurut pengeluaran yang terkontraksi adalah konsumsi pemerintah yakni minus 0,33% yoy. Pada kuartal II/2024, pertumbuhan konsumsi pemerintah yaitu 1,42% yoy.
Pada kuartal II/2025, PDB Indonesia tercatat sebesar Rp5.947 triliun atas dasar harga berlaku. Lalu, PDB atas harga konstan mencapai Rp3.396,3 triliun.
"Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 2/2025 bila dibandingkan dengan triwulan 2/2024 atau secara YoY tumbuh sebesar 5,12%," ujar Edy.
Kemudian, pertumbuhan secara kuartalan sebesar 4,04% apabila dibandingkan dengan kuartal I/2025.