Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan Pulau Jawa dan Pulau Sumatra merupakan dua wilayah dengan kontribusi pertumbuhan ekonomi tertinggi pada kuartal II/2025.
"Kontribusi wilayah Jawa terhadap PDB kuartal II/2025 sebesar 56,94% diikuti oleh wilayah Sumatra yang memberikan kontribusi sebesar 22,20%," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Wilayah, Moh. Edy Mahmud, dalam konferensi pers BPS Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2025, Selasa (5/8/2025).
Edy memaparkan, pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa pada kuartal II/2025 adalah 5,24%, naik dari perolehan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,92%. DKI Jakarta mencatatkan kontribusi sebesar 1,45%, disusul Provinsi Jawa Timur (1,33%), serta Jawa Barat (1,20%)
Sementara itu Pulau Sumatra mencatatkan pertumbuhan 4,96%, naik dari catatan kuartal II/2024 sebesar 4,48%. Provinsi Sumatra Utara menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar dengan 1,09% diikuti Riau (0,95%), dan Sumatra Selatan (0,76%).
Sumber pertumbuhan di Pulau Jawa adalah industri pengolahan, perdagangan, serta informasi dan komunikasi. Sumber pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatra adalah industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan.
Adapun, secara spasial, wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Pulau Sulawesi. Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi tercatat mengungguli Jawa dan Sumatra sebesar 5,83%, turun dari catatan kuartal II/2024 sebesar 6,06%.
Baca Juga
Provinsi Sulawesi Selatan menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar dengan 2,20% diikuti Sulawesi Tengah (1,86%), dan Sulawesi Tenggara (0,73%). "Sumber Pertumbuhan Utama Pulau Sulawesi adalah industri pengolahan, pertanian, dan pertambangan," kata Edy.
Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan adalah sebesar 4,95%, turun dari periode kuartal II/2024 sebesar 5,22%. Sumber pertumbuhan utama Pulau Kalimantan adalah industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan.
Provinsi Kalimantan Timur menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar dengan 2,47% diikuti Kalimantan Barat (0,84%), dan Kalimantan Selatan (0,79%).
Kemudian, pertumbuhan ekonomi di kawasan Bali dan Nusa Tenggara pada kuartal II/2025 adalah 3,73%, melemah dari catatan kuartal II/2024 yang mencapai 6,81%. Sumber pertumbuhan ekonomi utama di kawasan ini adalah akomodasi dan makan minum, pengolahan, serta perdagangan. Provinsi Bali menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar dengan kontribusi 2,79%
Adapun, pertumbuhan ekonomi Maluku dan Papua juga melemah dari 8,45% pada kuartal II/2024 menjadi 3,33% pada kuartal II/2025. Sumber pertumbuhan utama kawasan ini adalah pengolahan, perdagangan, serta pertanian.
Provinsi Maluku Utara menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar dengan 4,82% diikuti Papua (0,51%), dan Maluku (0,35%).