Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Trump Berlaku Mulai Hari Ini, Begini Rekam Jejak Manuver Dagangnya

Tarif impor AS terhadap sejumlah negara mulai berlaku hari ini. Simak rekam jejak Donald Trump terkait tarif dagang sejak dirinya menjabat presiden AS.
Presiden AS Donald Trump berpidato dalam penandatanganan perintah eksekutif di Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, AS, Kamis, 31 Juli 2025./Bloomberg-Eric Lee
Presiden AS Donald Trump berpidato dalam penandatanganan perintah eksekutif di Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, AS, Kamis, 31 Juli 2025./Bloomberg-Eric Lee

Bisnis.com, JAKARTA — Tarif impor untuk produk-produk yang masuk ke Amerika Serikat dari sejumlah negara mitra dagangnya akan resmi berlaku hari ini, Kamis (7/8/2025) waktu Amerika Serikat.

Dalam pernyataan Gedung Putih pekan lalu, Jumat (1/8/2025), Presiden AS Donald Trump merilis daftar negara yang dikenai tarif, termasuk yang telah maupun yang belum mencapai kesepakatan dagang dengan Washington.

Tarif dijadwalkan berlaku tujuh hari sejak pengumuman tersebut. Sepanjang jeda waktu sepekan terakhir, Trump telah memberikan ruang negosiasi tambahan dengan sejumlah negara.

“Dengan menetapkan tarif terhadap negara-negara yang tidak menjalankan perdagangan secara timbal balik, Presiden Trump berupaya memperkuat basis manufaktur dalam negeri sekaligus melindungi industri strategis Amerika,” demikian pernyataan resmi dalam dokumen tersebut seperti dilansir Bloomberg.

Di sisi lain, Trump juga memberlakukan tarif tambahan kepada beberapa negara seperti India, serta tarif untuk produk tertentu seperti semikonduktor.

Keputusan Trump terkait kebijakan tarif sejak menjabat pada 20 Januari 2025 ini mengejutkan pasar keuangan global dan memicu gelombang ketidakpastian terhadap perekonomian dunia.

Berikut adalah rekam jejak perkembangan utama dari kebijakan tarif Trump sejak dia kembali menjabat yang dikutip dari Reuters:

  • 1 Februari – Trump mengenakan tarif 25% terhadap impor dari Meksiko dan sebagian besar produk Kanada, serta tarif 10% atas barang-barang dari China, dengan dalih menekan arus fentanyl dan imigran ilegal ke AS.
  • 3 Februari – AS sepakat menunda ancaman tarif terhadap Meksiko dan Kanada selama 30 hari setelah kedua negara memberikan konsesi terkait pengawasan perbatasan dan kejahatan. Namun, kesepakatan serupa tidak tercapai dengan China.
  • 10 Februari – Tarif atas baja dan aluminium dinaikkan menjadi 25% tanpa pengecualian.
  • 3 Maret – Trump menyatakan tarif 25% atas produk Meksiko dan Kanada akan berlaku mulai 4 Maret. Tarif atas seluruh impor China yang terkait fentanyl dilipatgandakan menjadi 20%.
  • 6 Maret – Produk dari Kanada dan Meksiko dikecualikan dari tarif selama satu bulan berdasarkan pakta dagang Amerika Utara.
  • 26 Maret – AS menetapkan tarif 25% untuk mobil dan truk ringan impor.
  • 2 April – Trump mengumumkan tarif global dengan tarif dasar 10% atas seluruh impor, dan tarif lebih tinggi untuk sejumlah negara mitra dagang utama AS.
  • 9 April – Setelah gejolak pasar keuangan global, Trump menangguhkan sebagian besar tarif spesifik negara selama 90 hari. Namun, tarif 10% atas hampir seluruh impor AS tetap diberlakukan. Sementara itu, tarif atas impor China dinaikkan menjadi 125% dari 104% sehari sebelumnya, sehingga total beban tarif menjadi 145%.
  • 9 Mei – Trump dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyepakati perjanjian dagang terbatas. Tarif 10% atas ekspor Inggris tetap berlaku, sementara tarif atas mobil Inggris diturunkan.
  • 12 Mei – AS dan China sepakat untuk memangkas tarif tambahan selama 90 hari. AS menurunkan tarif atas impor China dari 145% menjadi 30%, sedangkan China memangkas tarif atas produk AS dari 125% menjadi 10%.
  • 13 Mei – Tarif “de minimis” atas pengiriman dari China dikurangi dari 120% menjadi 54% untuk barang senilai hingga US$800.
  • 23 Mei – Trump memperingatkan Apple bahwa produk yang diproduksi di luar AS akan dikenai tarif 25%.
  • 29 Mei – Pengadilan banding federal sementara mengaktifkan kembali tarif Trump yang paling luas, setelah putusan pengadilan sebelumnya ditangguhkan selama proses banding.
  • 3 Juni – Trump menandatangani proklamasi untuk menaikkan tarif baja dan aluminium dari 25% menjadi 50%.
  • 3 Juli – AS akan mengenakan tarif 20% terhadap banyak ekspor Vietnam. Barang-barang yang dikirim melalui Vietnam dari negara ketiga akan dikenakan tarif 40%.
  • 6 Juli – Lewat Truth Social, Trump menyatakan negara yang mendukung kebijakan "anti-Amerika" seperti BRICS akan dikenai tambahan tarif 10%.
  • 7 Juli – Trump menyatakan bahwa tarif tambahan yang diumumkan beberapa bulan sebelumnya akan mulai berlaku 1 Agustus. Dalam surat kepada 14 negara termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Serbia, disebutkan tarif yang dikenakan berkisar antara 25% hingga 40%.
  • 10 Juli – Trump menyatakan AS akan mengenakan tarif 35% atas impor dari Kanada mulai Agustus dan merencanakan tarif menyeluruh sebesar 15%–20% bagi sebagian besar mitra dagang lainnya.
  • 12 Juli – Trump mengancam akan mengenakan tarif 30% terhadap barang-barang dari Meksiko dan Uni Eropa mulai 1 Agustus.
  • 15 Juli – AS akan mengenakan tarif 19% atas produk dari Indonesia berdasarkan kesepakatan baru.
  • 22 Juli – Trump menandatangani kesepakatan dagang dengan Jepang, termasuk penurunan tarif impor mobil menjadi 15%.
  • 27 Juli – AS mencapai kesepakatan dagang dengan Uni Eropa, menetapkan tarif impor sebesar 15% atas sebagian besar produk asal blok tersebut.
  • 28 Juli – Trump menyatakan bahwa mitra dagang yang tidak menegosiasikan perjanjian bilateral dengan AS akan menghadapi tarif sebesar 15%–20%.
  • 30 Juli – Trump mengumumkan tarif 25% atas impor dari India mulai 1 Agustus. Pada hari yang sama, AS juga akan menerapkan tarif 50% atas pipa dan kabel tembaga, serta mengenakan tarif 15% terhadap produk asal Korea Selatan, lebih rendah dari ancaman tarif sebelumnya sebesar 25%.
  • 30 Juli - Tarif 50% untuk pipa tembaga dan kabel listrik mulai berlaku pada 1 Agustus.
  • 31 Juli – Trump menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan tarif impor antara 10% hingga 41% terhadap 69 mitra dagang menjelang batas waktu kesepakatan dagang. Ia juga mengeluarkan perintah terpisah untuk menaikkan tarif atas barang Kanada yang terkait fentanyl dari 25% menjadi 35%.
  • 31 Juli - Meksiko diberikan penangguhan 90 hari dari tarif lebih tinggi sebesar 30% untuk banyak barang guna memberi waktu perundingan kesepakatan dagang yang lebih luas.
  • 6 Agustus – Trump menetapkan tarif tambahan 25% terhadap barang dari India karena negara itu dianggap secara langsung atau tidak langsung mengimpor minyak dari Rusia.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

    Bisnis Indonesia Premium.

    Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

    Artikel Terkait

    Berita Lainnya

    Berita Terbaru

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    # Hot Topic

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Rekomendasi Kami

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Foto

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro