Bisnis.com, JAKARTA - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penutupan pabrik kian marak terjadi pada periode paruh tahun ini. Terbaru, PT Asia Pacific Fibers Tbk. (POLY) mengumumkan penutupan permanen pabrik kimia dan serat di Karawang.
Penutupan pabrik tersebut disebut akibat persaingan pasar domestik dengan produk impor murah serta bea masuk antidumping yang diterapkan Amerika Serikat (AS). Kendati demikian, hingga saat ini belum jelas berapa banyak karyawan yang terdampak penutupan pabrik tersebut.
Secara keseluruhan, jika merujuk data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaporkan, angka PHK pada periode Januari-Juni 2025 mencapai 42.385 orang. Jumlah itu meningkat 32,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 32.064 orang.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menuturkan, ada banyak faktor yang memicu terjadinya PHK, di antaranya menurunnya permintaan sehingga industri mengurangi produksi, perubahan model bisnis, hingga adanya masalah di internal perusahaan.
“PHK itu sendiri saya sudah sampaikan penyebabnya macam-macam,” kata Yassierli ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Adapun, dibandingkan Januari-Juni 2024, angka pengangguran pada periode Januari-Juni 2025 mengalami peningkatan sebesar 32,1%.
Baca Juga
Kendati demikian, laporan terkini dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebut setidaknya 70.000 buruh terkena PHK massal akibat penutupan pabrik, efisiensi karyawan, hingga relokasi pabrik ke wilayah atau negara lain.
Beberapa informasi perusahaan besar yang tutup misalnya, Sritex Group dengan total karyawan ter-PHK sebanyak 11.025 buruh, PT Yamaha Music Piano 1.110 buruh PHK, PT Sanken Indonesia 900 buruh PHK, hingga PT Asia Pacific Fibers.
Daftar Pabrik Tutup, PHK Massal, hingga Pailit versi KSPI
1. PT Daya Mekar Tekstil - Bandung Barat (efisiensi PHK 250 karyawan)
2. PT Kencana Fajar Mulia - Bandung Barat (pabrik tutup PHK 300 karyawan)
3. PT Lantai Emas Kemenangan Jaya - Bogor (dalam PKPU 200 karyawan PHK)
4. PT Ubin Keramik Kemenangan Jaya - Bogor (dalam PKPU 230 pekerja PHK)
5. PT Inopack Packaging - Bogor (pailit 263 orang PHK)
6. PT Aditec Cakrawityata (Quantum) - Tangerang (pailit 511 orang PHK)
7. PT Sintra Elektrindo - Bekasi (pailit 58 orang PHK)
8. PT ISS - Lampung (peralihan perusahaan 9 orang PHK)
9. PT Parsiantuli Karya Perkasa - Cirebon (PHK sepihak 83 buruh)
10. PT Karya Mitra Budi Sentosa - Pasuruan, Nganjuk, Madiun (pailit 10.000 buruh PHK)
11. PT Duta Cepat Pakar Perkasa - Surabaya (pailit 1.500 pekerja PHK)
12. PT Rama Gloria Sakti - Pasuruan (pailit 500 orang PHK)
13. PT Milenia Furniture - Pasuruan (pailit 300 orang PHK)
14. Cahaya Indo Persada - Surabaya (pailit 150 orang (PHK)
15. PT Rita Sinar Indah - Surabaya (pailit 100 orang PHK)
16. PT New Era - Gresik (pailit 1.000 buruh PHK)
17. PT Danamtex - Pekalongan (pailit 810 buruh PHK)
18. PT Dupantex - Pekalongan (pailit 530 buruh PHK)
19. PT Jabatex - Tangerang (pailit 500 pekerja PHK)
20. PT Master Movenindo - Jakarta Utara (pailit 700 pekerja PHK)
21. PT Istana Baladewa - Bandung (200 orang PHK)
22. PT Mustika Fortuna Abadi - Bandung Barat (PHK proses 5 tahun, 3 pekerja PHK)
23. PT Ricki Putra Globalindo - Bandung (dalam PKPU 700 pekerja PHK)
24. PT Daya Mekar Tekstindo - Bandung Barat (PHK 16 orang)
25. PT Fajar Mataram Sedayu - Bandung Barat (PHK 19 orang)
26. PT Falmaco Nonwoven Industry - Bandung Barat (PHK 200 orang)
27. PT Century Textil (Centex) - Jaktim (efisiensi 137 orang PHK)
28. PT Sritex - Sukoharjo (pailit 10.665 pekerja PHK)
29. PT Bitratex - Semarang (pailit 2.000 pekerja PHK)
30. PT Primayida - Boyolali (pailit 985 orang PHK)
31. PT Sinar Pantja Djaja - Semarang (pailit 340 pekerja PHK)
32. PT Yihong Novatex - Cirebon (efisiensi 1.500 pekerja PHK)
33. PT Danbi - Garut (pailit 2.000 orang PHK)
34. PT Sanken Indonesia - Bekasi (relokasi ke Jepang 900 orang PHK)
35. PT Yamaha Music Piano - Jakarta dan Bekasi (relokasi ke China 1.100 pekerja PHK)
36. PT Adis - Tangerang (efisiensi 1.500 pekerja PHK)
37. PT Victory Ching Luh (efisiensi 2.000 pekerja PHK)
38. PT Pulau Sumbu Group - Indragiri Hilir (efisiensi 1.700 pekerja)
39. PT RSUP Pulau Burung (efisiensi 1.800 pekerja)
40. PT Century Tekstil (efisiensi).