Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efisiensi, Trump Bakal Pangkas 300.000 Pegawai Federal Tahun Ini

Presiden Trump akan memangkas 300.000 pegawai federal tahun ini untuk meningkatkan efisiensi, dengan 80% mengundurkan diri sukarela dan 20% diberhentikan.
Presiden AS Donald Trump berpidato dalam penandatanganan perintah eksekutif di Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, AS, Kamis, 31 Juli 2025./Bloomberg-Eric Lee
Presiden AS Donald Trump berpidato dalam penandatanganan perintah eksekutif di Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, AS, Kamis, 31 Juli 2025./Bloomberg-Eric Lee

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump diperkirakan akan memangkas sekitar 300.000 pegawai federal tahun ini, atau setara penurunan 12,5% sejak Januari 2025.

Direktur Office of Personnel Management (OPM) Scott Kupor mengatakan, 80% dari jumlah tersebut akan mengundurkan diri secara sukarela, sementara 20% sisanya diberhentikan. Angka ini hampir dua kali lipat dari 154.000 pegawai yang, menurut laporan Reuters bulan lalu, telah mengambil program pesangon.

Sejak menjabat pada Januari lalu, Trump meluncurkan kampanye besar-besaran untuk memangkas angkatan kerja sipil federal yang berjumlah 2,4 juta orang, yang dinilainya gemuk dan tidak efisien.

"Saya tidak bisa memaksa orang untuk melakukan PHK,” ujar Kupor dalam wawancara di Washington, dikutip dari Reuters, Jumat (15/8/2025). 

Dia menambahkan, dirinya harus meyakinkan para menteri kabinet untuk mendukung visinya tentang efisiensi pemerintahan.

Pernyataan ini berbeda dengan awal masa jabatan kedua Trump, ketika pimpinan OPM secara eksplisit mengarahkan lembaga-lembaga federal untuk memberhentikan pegawai baru, menurut dokumen pengadilan.

Jika perkiraan Kupor tepat, tingkat keluar pegawai tahun ini akan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tingkat attrition 5,9% di angkatan kerja sipil pemerintah AS pada tahun fiskal 2023 — data terbaru yang disusun oleh lembaga nirlaba Partnership for Public Service.

Kupor menolak membeberkan data jumlah pegawai per lembaga dan menyebut OPM akan menerbitkan datanya kemudian. 

Dia menambahkan, setiap lembaga akan mengajukan proposal pemangkasan selanjutnya kepada Direktur Anggaran Gedung Putih Russ Vought, seiring persiapan Trump menyusun usulan anggaran berikutnya ke Kongres.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro