Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengklaim pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara akan menjadi motor penggerak pembukaan jutaan lapangan kerja berkualitas di Tanah Air.
Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah dengan parlemen menyetujui bentuk Danantara untuk mempercepat investasi di Indonesia, terutama di bidang strategis sehingga membuka lapangan kerja.
“Danantara akan ciptakan jutaan lapangan kerja berkualitas terutama di bidang hilirisasi,” ujar Prabowo dalam Sidang Bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku Danantara akan mengelola investasi dengan nilai lebih dari US$1 triliun. Fokus utama lembaga ini adalah mendorong hilirisasi industri sebagai strategi meningkatkan nilai tambah sumber daya alam.
Presiden juga mengklaim tingkat pengangguran nasional saat ini berada di level terendah sejak krisis 1998. Hanya saja, dia tidak menjelaskan detail angkanya.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaporkan jumlah pekerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Januari-Juni 2025 menembus 42.385 orang. Jumlah itu meningkat 32,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 32.064 orang.
Baca Juga
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 83.000 orang dari Februari 2024 ke Februari 2025, sehingga totalnya mencapai 7,28 juta orang.
Di sisi lain, hasil survei konsumen Bank Indonesia menunjukkan persepsi masyarakat terhadap ketersediaan lapangan kerja semakin pesimis. Pada survei Juni 2025, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja tercatat di level pesimistis (di bawah 100) yaitu sebesar 94,1.