Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Siapkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Begini Konsepnya

KAI siapkan kereta khusus petani dan pedagang untuk memudahkan mobilitas barang dan orang. Kereta ini dimodifikasi dengan ruang angkut luas dan akses mudah.
Ilustrasi. Orang tua dan anaknya berwisata pada libur sekolah menggunakan kereta api. /KAI
Ilustrasi. Orang tua dan anaknya berwisata pada libur sekolah menggunakan kereta api. /KAI
Ringkasan Berita
  • PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang memodifikasi kereta kelas ekonomi untuk petani dan pedagang guna mempermudah mobilitas barang dan orang.
  • Kereta ini dirancang dengan ruang angkut lebih luas dan akses yang lebih mudah, termasuk perubahan tata letak tempat duduk dan lebar pintu bordes.
  • Pengujian kereta sudah dilakukan dan akan melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk sertifikasi keselamatan sebelum beroperasi.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI tengah menyiapkan kereta api yang diperuntukan khusus bagi petani dan pedagang dalam mempermudah mobilitas barang maupun orang.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan inovasi transportasi tersebut menjadi salah satu terobosan berupa pengembangan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) Khusus Petani-Pedagang yang saat ini tengah dimodifikasi di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng.

"Kereta ini dirancang untuk membantu mobilitas para petani dan pedagang, sekaligus memudahkan pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan secara lebih leluasa, aman, dan efisien," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (19/8/2025).

Anne menjelaskan bahwa gagasan kereta ini bukanlah hal baru. Namun, berawal dari pembahasan teknis sejak Mei 2024 yang kemudian diwujudkan melalui proses modifikasi sarana.

Untuk diketahui, Kereta Petani-Pedagang ini merupakan hasil modifikasi dari kereta kelas bisnis dan ekonomi yang saat ini tengah memasuki tahap pengujian.

Konsep desainnya mengedepankan kemudahan akses dan ruang angkut yang lebih luas. Tempat duduk dipasang sejajar di sisi kiri dan kanan kereta, sehingga ruang tengah lapang untuk menempatkan hasil pertanian atau barang dagangan, sekaligus memudahkan pergerakan di dalam kereta.

Selain perubahan tata letak tempat duduk, sejumlah detail teknis juga dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan khusus ini. Lebar pintu bordes diperbesar dari 800 mm menjadi 900 mm, sekat partisi dan bordes dihilangkan untuk memperlancar akses barang, dan jumlah kursi disesuaikan menjadi 73 dari sebelumnya 106 tempat duduk.

Sementara sarana toilet tetap tersedia satu unit per kereta, sementara rak bagasi dipertahankan untuk kenyamanan penumpang.

Adapun, uji statis telah dilaksanakan pada 14–15 Agustus 2025 di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng, kemudian dilanjutkan dengan uji dinamis pada 15 Agustus 2025 dengan rute Surabaya Gubeng–Lamongan (pulang-pergi).

Pengujian tahap pertama ini dilakukan oleh jajaran KAI. Sementara untuk tahap pengujian selanjutnya akan melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan hingga mendapatkan sertifikasi agar aspek keselamatan terpenuhi secara menyeluruh, sebelum kereta api tersebut bisa melayani masyarakat.

“Hadirnya kereta ini adalah bukti nyata komitmen KAI dalam memperluas akses transportasi publik yang inklusif, sekaligus mendukung roda perekonomian masyarakat. Kami ingin kereta api menjadi sahabat perjalanan para petani dan pedagang. Dengan transportasi yang tepat, rantai pasok akan lebih kuat, peluang usaha lebih terbuka, dan aktivitas ekonomi daerah semakin bergerak,” kata Anne.

Inovasi ini juga sejalan dengan semangat Astacita Menuju Indonesia Emas 2045. Hal itu juga didukung dengan delapan misi perusahaan sesuai target RJPP menjadikan kereta api sebagai motor penggerak pembangunan nasional, ramah lingkungan, berdaya saing global, serta menjadi kebanggaan bangsa. Kehadiran Kereta Petani-Pedagang merupakan wujud nyata penerapan beberapa cita-cita tersebut, khususnya dalam menghadirkan transportasi yang inklusif dan merata, memberikan pelayanan prima yang berorientasi pelanggan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui konektivitas logistik dan penumpang yang andal.

Momentum lahirnya kereta ini juga menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 Kereta Api Indonesia pada 28 September 2025 yang akan datang. KAI tidak hanya menandai perjalanan panjangnya sebagai penyedia layanan transportasi publik, tetapi juga mempertegas peran strategisnya dalam membangun mobilitas bangsa. Melalui inovasi berkelanjutan, KAI terus melangkah maju mewujudkan transportasi berstandar dunia, ramah lingkungan, serta berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.

Meski demikian, terkait rencana pengoperasian seperti jadwal kereta dan lainnya, Anne menyampaikan hal tersebut akan diinfokan lebih lanjut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro