Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan properti grup BUMN, PT Pos Properti bersiap menjajal bisnis perumahan hingga lapangan padel pada 2026 demi menggenjot diversifikasi lini bisnis baru selain pengelolaan aset induknya.
Pos Properti menegaskan arah bisnisnya di 2025 hingga 2026 melalui pengembangan hunian modern yang selaras dengan gaya hidup urban.
Menatap tahun mendatang, Pos Properti telah menyiapkan agenda strategis dengan prioritas utama penyelesaian proyek hunian dan komersial di berbagai lokasi potensial, baik di Jakarta maupun kota-kota besar lainnya.
Chief Business Development & Hospitality Officer Pos Properti Indonesia, Endro Tjahjono, menuturkan hunian tersebut dirancang dengan sentuhan desain modern, harga terjangkau, serta lokasi strategis sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat urban yang dinamis.
Pos Properti juga menjajaki peluang di sektor gaya hidup melalui pembangunan padel court di sejumlah aset strategis. Langkah ini menjadi bentuk diversifikasi bisnis sekaligus respon terhadap meningkatnya minat masyarakat pada gaya hidup aktif dan sehat.
“Dalam satu tahun ke depan, fokus kami adalah percepatan proyek hunian dan proyek entertainment. Inisiatif ini merupakan langkah visioner kami untuk memberi nilai tambah bagi optimalisasi aset Pos Indonesia, sekaligus menghadirkan ruang yang relevan dengan tren gaya hidup urban,” jelasnya, dikutip Sabtu (23/8/2025).
Baca Juga
Sebagai anak usaha PT Pos Indonesia (Persero), Pos Properti mengelola lebih dari 2.900 aset properti yang tersebar di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia. Ragam aset yang dimiliki meliputi gedung perkantoran, lahan komersial, bangunan bersejarah, hingga aset pendukung operasional.
Dalam pengelolaannya, Pos Properti tidak hanya berfokus pada nilai bisnis, melainkan juga manfaat sosial, budaya, dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Untuk itu, Pos Properti membuka berbagai peluang kerja sama dengan sektor publik maupun swasta melalui skema yang fleksibel.
Sejumlah kerja sama telah terjalin, antara lain dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, brand F&B nasional maupun internasional seperti Tomoro Coffee, Starbucks, Solaria, serta ritel dan teknologi seperti Indomaret, Alfamart, dan Planet Gadget.
Selain itu, Pos Properti juga menggandeng PT Utomo Chargeplus Indonesia dalam pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) di berbagai lokasi.
”Kami percaya setiap aset memiliki potensi yang dapat tumbuh lebih besar jika dikelola bersama. Pos Properti terbuka untuk menjalin kerja sama dengan mitra yang memiliki visi serupa dalam menciptakan manfaat bagi banyak orang,”ujar Chief Commercial Officer PT Pos Properti Indonesia, Aldhita Prayudhiputra.
Sedangkan, Direktur PT Pos Properti Indonesia, Junita Roemawi, menegaskan Pos Properti hadir bukan hanya untuk mengoptimalkan aset, tetapi juga untuk menghadirkan ruang-ruang baru yang memberi nilai bagi masyarakat.
"Kami ingin setiap langkah transformasi ini selaras dengan semangat zaman, mendukung talenta muda, menghadirkan hunian modern yang terjangkau, serta membuka peluang kolaborasi yang luas. Dengan dukungan semua pihak, kami optimis Pos Properti dapat terus tumbuh menjadi penggerak perubahan positif, sekaligus menjaga warisan berharga Pos Indonesia agar tetap relevan bagi generasi mendatang.”