Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) buka suara ihwal dugaan impor nampan makanan atau food tray untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mengandung minyak babi dan bahan berbahaya.
Kepala BGN Dadan Hindayana tak banyak bicara saat ditanya terkait beredarnya pemberitaan impor food tray MBG yang mengandung minyak babi.
“Harus ditanyakan kepada yang memberitakan [dugaan impor food tray MBG yang mengandung minyak babi],” kata Dadan kepada Bisnis, Kamis (28/8/2025).
Dadan hanya menegaskan bahwa bahan baku food tray merupakan kombinasi dari kromium dan nikel. Dia menjelaskan penggunaan minyak digunakan pada mesin bukan food tray.
Untuk itu, Dadan menerangkan bahwa minyak pelumas justru digunakan pada mesin pembuat food tray, seperti stamping, deep drawing, maupun cutting.
“Minyak digunakan pada mesin saat stamping, bukan pada food tray. Minyak akan hilang saat perendaman dan pembersihan,” ujarnya.
Baca Juga
Dia menjelaskan, pelumas yang digunakan terdiri dari forming oil atau drawing lubricant, berbasis mineral oil, vegetable oil (nabati, food-grade), atau synthetic ester.
Di samping itu, Dadan menambahkan bahwa standar food grade pada food tray MBG harus higienis, mudah dibersihkan, dan tahan lama.
Namun, Dadan menegaskan BGN tak mengimpor food tray, melainkan mitra.
“Yang membeli [food tray] kan mitra, bukan BGN,” tandasnya.
Untuk diketahui, dugaan impor food tray MBG yang mengandung minyak babi berasal dari laporan Indonesia Business Post yang menemukan indikator produksi food tray, baik tipe 201 dan 304, mungkin melibatkan penggunaan minyak lemak babi sebagai bagian dari pelumas industri.
Menurut dokumen dan wawancara pabrik, minyak lemak babi kadang kala dicampur dengan minyak mineral dan aditif lainnya untuk mengurangi gesekan dan meningkatkan kinerja mesin selama fabrikasi baja tahan karat, terutama dalam operasi tugas berat.
Adapun, Satu Lembar Data Keselamatan (SDS) yang diperoleh oleh IBP mengisyaratkan kemungkinan penggunaan minyak lemak babi, mendorong pengawasan lebih lanjut karena pelumas bersentuhan langsung dengan baja tahan karat yang ditujukan untuk baki makanan anak-anak.