Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons Bos BGN Soal Food Tray Mengandung Minyak Babi

BGN menanggapi isu food tray MBG mengandung minyak babi. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan minyak digunakan pada mesin, bukan tray. BGN tak impor tray, mitra yang beli.
Guru membagikan ompreng MBG ke siswa kelas 1, di SDN 07 Slipi Pagi, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025). JIBI/Annisa Nurul Amara
Guru membagikan ompreng MBG ke siswa kelas 1, di SDN 07 Slipi Pagi, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025). JIBI/Annisa Nurul Amara
Ringkasan Berita
  • Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa dugaan impor food tray yang mengandung minyak babi harus ditanyakan kepada pihak yang memberitakan, bukan BGN.
  • Dadan menjelaskan bahwa minyak digunakan pada mesin pembuat food tray, bukan pada food tray itu sendiri, dan pelumas yang digunakan berbasis mineral oil, vegetable oil, atau synthetic ester.
  • BGN tidak mengimpor food tray, melainkan mitra mereka, dan standar food grade pada food tray MBG harus higienis, mudah dibersihkan, dan tahan lama.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) buka suara ihwal dugaan impor nampan makanan atau food tray untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mengandung minyak babi dan bahan berbahaya.

Kepala BGN Dadan Hindayana tak banyak bicara saat ditanya terkait beredarnya pemberitaan impor food tray MBG yang mengandung minyak babi. 

“Harus ditanyakan kepada yang memberitakan [dugaan impor food tray MBG yang mengandung minyak babi],” kata Dadan kepada Bisnis, Kamis (28/8/2025).

Dadan hanya menegaskan bahwa bahan baku food tray merupakan kombinasi dari kromium dan nikel. Dia menjelaskan penggunaan minyak digunakan pada mesin bukan food tray.

Untuk itu, Dadan menerangkan bahwa minyak pelumas justru digunakan pada mesin pembuat food tray, seperti stampingdeep drawing, maupun cutting.

“Minyak digunakan pada mesin saat stamping, bukan pada food tray. Minyak akan hilang saat perendaman dan pembersihan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pelumas yang digunakan terdiri dari forming oil atau drawing lubricant, berbasis mineral oilvegetable oil (nabati, food-grade), atau synthetic ester.

Di samping itu, Dadan menambahkan bahwa standar food grade pada food tray MBG harus higienis, mudah dibersihkan, dan tahan lama.

Namun, Dadan menegaskan BGN tak mengimpor food tray, melainkan mitra.

“Yang membeli [food tray] kan mitra, bukan BGN,” tandasnya.

Untuk diketahui, dugaan impor food tray MBG yang mengandung minyak babi berasal dari laporan Indonesia Business Post yang menemukan indikator produksi food tray, baik tipe 201 dan 304, mungkin melibatkan penggunaan minyak lemak babi sebagai bagian dari pelumas industri.

Menurut dokumen dan wawancara pabrik, minyak lemak babi kadang kala dicampur dengan minyak mineral dan aditif lainnya untuk mengurangi gesekan dan meningkatkan kinerja mesin selama fabrikasi baja tahan karat, terutama dalam operasi tugas berat.

Adapun, Satu Lembar Data Keselamatan (SDS) yang diperoleh oleh IBP mengisyaratkan kemungkinan penggunaan minyak lemak babi, mendorong pengawasan lebih lanjut karena pelumas bersentuhan langsung dengan baja tahan karat yang ditujukan untuk baki makanan anak-anak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro