BISNIS.COM, JAKARTA-PT Marga Nujyasumo Agung, pemegang konsesi ruas tol Surabaya-Mojokerto meminta pemerintah mencari solusi khusus untuk mengatasi lambannya pembebasan lahan dalam pembangunan jalan tol.
Hingga kini pembebasan lahan di seksi IV masih belum tuntas. Sementara pembebasan lahan di seksi II dan III masih mengalami banyak hambatan.
Akibat terhambatnya masalah tanah itu menyebabkan konstruksi terancam ikut molor sehingga pemerintah perlu memikirkan inovasi dalam pembebasan lahan. Adapun total panjang keseluruhan ruas tol Surabaya-Mojokerto mencapai 36,27 km yang terbagi dalam 4 seksi dengan nilai investasi mencapai Rp3,4 triliun.
Direktur Teknik PT Marga Nujyasumo Agung Edwin Cahyadi mengatakan jika pembebasan lahan untuk seksi IV dapat selesai di bulan Maret maka konstruksi dapat diselesaikan maksimal 8 bulan sehingga tahun depan sudah dapat beroperasi.
"Kami secara simultan bersama P2T dan TPT terus mengupayakan pembebasan lahan. Melihat lambannya progres pembebasan lahan, pemerintah perlu memikirkan treatment khusus untuk masalah ini," ujarnya kepada Bisnis, hari ini (5/3).
Dia menjelaskan pembebasan lahan di seksi IV dari Krian-Mojokerto sepanjang 18,55 km menghadapi beragam persoalan di lapangan. Selain masalah ketidakcocokan harga tanah, juga ada masalah tanah desa, tanah warisan dan masih banyak hal lainnya yang menyebabkan pembebasan lahan terhambat.(27)
Proyek Tol Surabaya-Mojokerto Terhambat Pembebasan Lahan
BISNIS.COM, JAKARTA-PT Marga Nujyasumo Agung, pemegang konsesi ruas tol Surabaya-Mojokerto meminta pemerintah mencari solusi khusus untuk mengatasi lambannya pembebasan lahan dalam pembangunan jalan tol.Hingga kini pembebasan lahan di seksi IV masih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu