BISNIS.COM, JAKARTA--Usaha kecil dan menengah dinilai jarang mendapatkan pelatihan mengenai riset pasar untuk menunjang pemasaran. Biasanya yang sering diadakan hanya pelatihan teknis seperti pembuatan suatu produk.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan di tengah persaingan pasar produk pangan yang sengit sektor UKM butuh pelatihan untuk survey pasar secara sederhana. Selama ini, mereka hanya mencoba-coba saat akan memasarkan produk.
"Saya berharap nantinya pengusaha UKM tidak lagi sekadar coba-coba setelah bisa membuat market survey sendiri. Paling tidak, 50% sudah membantu keberhasilan jika telah mempunyai planning," kata Adhi di sela-sela Seminar Pembekalan Pendalaman Perilaku Konsumen melalui Riset Pasar untuk UKM di Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Dia menambahkan keluaran industri pangan 85% masih dihasilkan dari pengusaha besar, UKM hanya mendapat porsi 15%. Namun, dari sisi jumlahnya perusahaan besar tidak ada 1% dari UKM.
Adhi berpendapat seharusnya pemerintah bisa memfasilitasi pengusaha UKM yang tidak mempunyai identitas legal untuk diberi pelatihan survey. Mereka tidak mempunyai dentitas legal karena usaha yang dijalankan sering buka tutup.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang UKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Nina Tursinah menuturkan UKM sebenarnya merupakan penopang pengusaha besar. Meski mempunyai potensi produk, tetapi usaha mereka masih belum bisa berkelanjutan.
"Akan lebih bagus jika mereka mampu mengerti terlebih dahulu pasar yang akan dijajaki. Walaupun tidak bisa menggaransi keberhasilan, setidaknya sudah ada persiapan," ujar Nina. (if)
UKM Jarang Dibekali Pelatihan Riset Pasar
BISNIS.COM, JAKARTA--Usaha kecil dan menengah dinilai jarang mendapatkan pelatihan mengenai riset pasar untuk menunjang pemasaran. Biasanya yang sering diadakan hanya pelatihan teknis seperti pembuatan suatu produk.Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rio Sandy Pradana
Editor : Others
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 menit yang lalu
Stok Aman, Zulhas Tegaskan RI Tak Butuh Impor Beras 2026

5 menit yang lalu
Benahi Industri Tekstil RI, Tak Sekadar Berantas Impor Ilegal
10 menit yang lalu
Efisiensi Anggaran, BPK Kurangi Audit Laporan Keuangan Negara

14 menit yang lalu
Zulhas Beri Peringatan Keras! Pupuk Subsidi bukan Barang Dagangan
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
