BISNIS.COM, SURABAYA—Maskapai Sriwijaya Air mematok target pertumbuhan pendapatan 27,27% sepanjang tahun ini seiring dengan penambahan armada pesawat serta pembukaan sejumlah rute baru.
Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengatakan pada 2013 perseroan menargetkan dapat memeroleh pendapatan sebesar Rp7 triliun. Jumlah itu naik dibandingkan dengan perolehan pendapatan tahun lalu sebesar Rp5,5 triliun.
“Pada 2011 pendapatan kami sekitar Rp4,2 triliun, dan akhir tahun lalu kami mencatatkan pendapatan Rp5,5 triliun. Tahun ini kami targetkan bisa mencapai Rp7 triliun,” ujarnya Jumat (4/4) malam.
Kenaikan tersebut, lanjut dia, diharapkan terjadi seiring dengan penambahan jumlah pesawat serta ekspansi penerbangan baik penambahan rute dan frekuensi penerbangan.
Adapun kontribusi dari penerbangan di Surabaya, pada tahun lalu perseroan mencatatkan rata-rata pendapatan Rp32 miliar per bulan atau sekitar Rp384 miliar dalam setahun. Pada tahun ini perseroan berharap jumlah itu bisa naik menjadi Rp50 miliar per bulan atau sekitar Rp600 miliar per tahun.
“Surabaya saat ini baru ada 17 flight. Kami targetkan sepanjang tahun ini bisa tambah menjadi 30 flight. Sehinga kinerja juga kami harap bisa double up dari rata-rata Rp32 miliar per bulan [tahun lalu] menjadi Rp50 miliar per bulan [tahun ini],” tuturnya.
Dengan penambahan armada dan ekspansi penerbangan, perseroan juga berharap terjadi peningkatan jumlah penumpang dari 8,5 juta penumpang tahun lalu menjadi 10,5 juta penumpang hingga akhir tahun ini. Sementara itu, tingkat keterisian penumpang (load factor) perseroan saat ini rata-rata 85%. (if)
AKSI SRIWIJAYA AIR: Tambah Armada, Bidik Kenaikan Pendapatan 27,27%
BISNIS.COM, SURABAYA—Maskapai Sriwijaya Air mematok target pertumbuhan pendapatan 27,27% sepanjang tahun ini seiring dengan penambahan armada pesawat serta pembukaan sejumlah rute baru. Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengatakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu
Efek Keputusan Kebijakan The Fed ke Rupiah dan Yuan Cs
27 menit yang lalu