Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUNAS APINDO: Pengusaha Khawatirkan Defisit Neraca Perdagangan

BISNIS.COM, JAKARTA -- Pengusaha meminta pemerintah untuk mengantisipasi defisit neraca perdagangan dan neraca berjalan guna meminimalisir dampak dari krisis ekonomi global.

BISNIS.COM, JAKARTA -- Pengusaha meminta pemerintah untuk mengantisipasi defisit neraca perdagangan dan neraca berjalan guna meminimalisir dampak dari krisis ekonomi global.

Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menuturkan terdapat tiga persoalan yang harus segera diatasi pemerintah, yaitu bagaimana menjaga momentum pertumbuhan, kesehatan fiskal, dan mencermati defisit neraca berjalan.

"Ini pernah dialami pada 2008. Langkah penyelesaian harus dilakukan dengan menggandeng pengusaha dengan prinsip Indonesia Incorporated," katanya, Selasa (9/4).

Dia menuturkan proses ini akan berjalan dengan baik apabila pihak terkait menghilangkan unsur-unsur politis.

Agus Martowardojo, Menteri Keuangan, menuturkan defisit fiskal yang terjadi karena subsidi bidang energi. Selain itu, penerimaan pajak juga mulai tertekan.

"Pada 2012, penerimaan pajak hanya 96%, padahal biasanya di atas 100%. Semua sedang kami tangani," ujarnya.

Menurutnya, tugas mengatasi defisit ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga harus melibatkan pengusaha di dalamnya.

Terkait melonjaknya impor bahan baku, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat sedang mengerjakan roadmap hilirisasi industri dan diperkirakan akan selesai dalam empat bulan ini.

"Pemerintah memang terlambat melakukan kebijakan hilirisasi. Namun, ini harus dimulai. Kalau tidak sekarang kapan lagi," ujarnya. (if)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper