BISNIS.COM, JAKARTA - Perusahaan riset properti Cushman & Wakefield menghitung adanya kenaikan tarif service charge sebesar hampir 10% pada ruang ritel sewa di pusat perbelanjaan di Jakarta.
Senior Manager Research and Advisory Cushman & Wikefield, Soany Gunawan menjelaskan kenaikan tarif tersebut disebabkan biaya opersional akibat kenaikan tarif dasar listrik.
"Ini bisa saja memicu kenaikan harga barang atau makanan yang dijual," ujarnya Soany dalam Market Update Jakarta Retail Snapshot, Selasa (16/4/2013)
Menurut hasil riset Chusman & Wakefield tarif service charge ruang ritel hingga kuartal-1 2013 ini adalah Rp107.300/m2 per bulan. Tarif tersebut naik 10% dari kuartal lalu (kuartal-4 2012) yang hanya rerata Rp96.570 /m2 per bulan.
Namun, kata Soany, harga sewa dasar ruang ritel pada kuartal-1 2013 relatif stabil. Hingga akhir Maret 2013, harga sewa dasar ritel di Jakarta rerata Rp619.700 /m2 per bulan.
Harga sewa ruang ritel lantai dasar di lokasi primer seperti Kota, Pasar Baru, Blok M, dan central business district (CBD) Sudirman - Thamrin - Kuningan yakni Rp838.500 /m2 per bulan, sedangkan di lokasi sekunder (selain dari primer) yakni Rp525.900 /m2 per bulan.
Soany menjelaskan saat ini pemilik pusat perbelanjaan diprediksi akan cenderung terus menyesuaikan tarif service charge atau konsensi tingkat nilai tukar uang untuk mengantisipasi kenaikan biaya operasional akibat kenaikan tarif dasar listrik. (Peni Widarti / c51)
Cushman & Wakefield: Tarif Service Charge Ruang Ritel Sewa Naik 10%
BISNIS.COM, JAKARTA - Perusahaan riset properti Cushman & Wakefield menghitung adanya kenaikan tarif service charge sebesar hampir 10% pada ruang ritel sewa di pusat perbelanjaan di Jakarta.Senior Manager Research and Advisory Cushman & Wikefield,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium