BISNIS.COM, BANDA ACEH-Usaha kecil dan menengah di wilayah Aceh masih sulit berkembang lantaran program-program Pemerintah Provinsi Aceh masih kurang mendukung pengembangan UKM.
Direktur UKM Center Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Iskandar Majid, mengatakan, jumlah anggaran yang dialokasikan oleh Pemprov Aceh untuk pengembangan UKM tidak mencapai 1%.
"Sepertinya pemerintah daerah belum memiliki keinginan kuat untuk memberdayakan ekonomi rakyat," katanya, Kamis (2/5/2013).
Dia mengungkapkan faktor penghambat lainnya adalah masih minimnya permodalan dan kesulitan UKM di Aceh dalam mendapatkan permodalan untuk meningkatkan kinerja usahanya.
"Masalah permodalan merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh UKM di daerah ini".
Menurut dosen Fakultas Ekonomi Unsyiah ini, pihaknya terus mendorong untuk mengembangkan UKM di daerah ini melalui rangkaian sosialisasi dan pelatihan bagi UKM.
PEMBERDAYAAN UKM: Pemprov Aceh Dinilai Kurang Dukung Pengembangan UKM
BISNIS.COM, BANDA ACEH-Usaha kecil dan menengah di wilayah Aceh masih sulit berkembang lantaran program-program Pemerintah Provinsi Aceh masih kurang mendukung pengembangan UKM.Direktur UKM Center Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Iskandar Majid, mengatakan,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Zulkarnaini Muchtar
Editor : Yusran Yunus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

7 jam yang lalu
Analysts Remain Upbeat on Gold Stocks Despite Price Slump

7 jam yang lalu
Catatan JP Morgan soal Kinerja BBCA pada April 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

3 jam yang lalu
Kadin dan WEF Perkuat Kolaborasi Dukung Program Prabowo

1 hari yang lalu
Tips Meningkatkan Nilai Jual Mobil Bekas
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
