BISNIS.COM, JAKARTA—Perlambatan ekonomi dinilai menyebabkan importir asing enggan mendatangkan barang lebih banyak sehingga berdampak pada penurunan kinerja ekspor Indonesia.
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Chris Kanter mengatakan di tengan ketidakpastian ini pengusaha tidak akan melakukan penambahan pembelian.
“Mereka akan takut bila barang yang dibeli tidak bisa terserap semuanya. Pembelian pengusaha akan cenderung stagnan karena memprediksi daya beli masyarakat juga tidak akan bertambah. Beli yang sudah pasti saja,” kata Chris kepada Bisnis, Rabu (3/7/2013).
Dia menambahkan sebelumnya pengusaha memang menargetkan terdapat pertumbuhan pembelian untuk mengantisipasi penambahan permintaan.
Chris berpendapat kalangan industri harus melakukan diversifikasi pasar ke negara-negara yang relatif terbebas dari krisis. Negara tersebut seperti kawasan Afrika atau Amerika Latin. Selain itu, pemerintah juga harus melindungi kepentingan industri dalam negeri agar bisa fokus mengembangkan daya saing.
“Seharusnya bisa, asal tidak diganggu dengan kenaikan upah buruh dan demo di mana-mana,” pungkasnya.