BISNIS.COM, JAKARTA--Pasokan rata-rata harian cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati yang menurun hingga 16% akibat stok banyak terserap di daerah.
Kepala Pusat Data Pasar Induk Kramat Jati Suminto mengatakan tingginya permintaan akan komoditas tersebut di daerah menyebabkan cabai rawit merah lebih dahulu diserap.
"Normalnya pasokan itu datang rata-rata 170 ton per hari, tetapi saat ini hanya 142 ton. Barangnya sudah terjual di daerah dulu sebelum sampai ke pusat," kata Suminto kepada Bisnis, Selasa (9/7/2013).
Kondisi ini, lanjutnya, menyebabkan harga cabai rawit merah sudah tinggi di daerah penghasil seperti Blitar, Magelang, dan Jawa Barat. Rata-rata pedagang pasar induk membeli dari daerah penghasil senilai Rp55.000 per kg.
"Rinciannya itu Rp52.000 per kg untuk komoditasnya dan Rp3.000 untuk ongkos distribusinya. Jadi kalau harga di eceran menjadi Rp70.000 itu bukan dari pedagang besar," ujarnya.
Suminto menambahkan produksi daerah penghasil juga telah berkurang akibat anomali cuaca. (ra)
Pasokan Cabai Turun, Stok Terserap di Daerah
BISNIS.COM, JAKARTA--Pasokan rata-rata harian cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati yang menurun hingga 16% akibat stok banyak terserap di daerah.Kepala Pusat Data Pasar Induk Kramat Jati Suminto mengatakan tingginya permintaan akan komoditas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rio Sandy Pradana
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu