Bisnis.com, JAKARTA - Omzet penjaja kuliner di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, melonjak hingga dua kali lipat dibandingkan dengan hari biasa.
Mahmud, salah seorang penjual seafood, mengatakan pembeli pada hari kedua Lebaran ini lebih banyak dibandingkan dengan hari biasa.
"Jika biasanya hanya mampu mendapatkan Rp2-3 juta, malam ini sudah lebih dari Rp 5 juta," kata Mahmud saat ditemui Bisnis, Jumat (9/8/2013).
Dia menambahkan peningkatan omzet ini juga didukung dengan tutupnya beberapa warung makan di kawasan Sabang. Berdasarkan pengamatan Bisnis, hanya ada beberapa warung makan khususnya jenis kaki lima yang buka.
Hal senada juga diceritakan, Bambang, salah satu penjual martabak bangka. Bahkan, dia sampai meningkatkan stok bahan baku tepung terigu hingga 4 kilogram.
"Hari biasa dan weekend hanya sampai 8 kilogram. Sejak puasa hingga Lebaran ini bisa menghabiskan 12 kilogram tepung terigu dengan omzet lebih dari Rp4 juta," ucapnya.
Kendati demikian, peningkatan omzet penjual makanan pada hari kedua Lebaran ini, bisa dikarenakan masyarakat sudah bosan menyantap hidangan khas Idul Fitri. Seperti yang diungkapkan oleh Wahyu, salah seorang pembeli di kawasan Sabang.
"Sejak malam takbiran keluarga di rumah sudah makan opor terus hingga kemarin. Malam ini saya dan keluarga ingin cari menu yang lain," ujar Wahyu yang bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan perbankan.
Hari Kedua Lebaran Omzet Pedagang di Sabang Naik 2 Kali Lipat
Bisnis.com, JAKARTA - Omzet penjaja kuliner di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, melonjak hingga dua kali lipat dibandingkan dengan hari biasa.Mahmud, salah seorang penjual seafood, mengatakan pembeli pada hari kedua Lebaran ini lebih banyak dibandingkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rio Sandy Pradana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu