Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Kilang harus Ditender Internasional

Bisnis.com, JAKARTA - Proses pembangunan kilang bahan bakar minyak harus dilakukan melalui mekanisme tender internasional, karena belum selesainya persoalan insentif fiskal di Kementerian Keuangan.

Bisnis.com, JAKARTA - Proses pembangunan kilang bahan bakar minyak harus dilakukan melalui mekanisme tender internasional, karena belum selesainya persoalan insentif fiskal di Kementerian Keuangan.

Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), mengatakan mekanisme tender internasional dalam pembangunan kilang BBM bertujuan untuk mendapatkan permintaan insentif yang paling rendah. Pasalnya, seluruh perusahaan minyak dan gas bumi dari berbagai negara dapat mengikuti proses itu.

"Siapa tahu kalau tender ini dilakukan secara internasional ada perusahaan lain yang ikut dan minta insentif fiskal yang lebih rendah," katanya di Jakarta.

Karen mengungkapkan usulan untuk membangun kilang melalui mekanisme tender itu tidak menghentikan kerja sama pembangunan kilang bersama Kuwait Petroleum Corporation, dan Saudi Aramco Asia Company Limited. Kedua perusahaan itu bahkan dapat mengikuti proses tender yang akan dilakukan Pertamina.

Menurutnya, dengan proses tender internasional itu perusahaan swasta akan menyertakan modal sesuai dengan kesepakatan di dalam proses tendernya. Sementara pemerintah akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara melalui penyertaan modal lewat Pertamina.

"Karena penyertaan modal negara melalui Pertamina, maka nanti kami yang mengoperasikan kilang itu," ungkapnya.

Dia juga menuturkan saat ini kilang yang ada di dalam negeri sudah tidak kompetitif, karena sudah tua. Akibatnya, produk BBM yang dihasilkan kilang dalam negeri memiliki harga keekonomian yang lebih tinggi dibandingkan impor BBM.

Terakhir, Pertamina membangun kilang pada 1994 di Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Seluruh kilang yang dioperasikan Pertamina saat ini mengolah jenis minyak ringan (sweet crude), sementara pasokan minyak mentah yang banyak tersedia saat ini memiliki kadar sulfur yang tinggi (sour crude).

"Harapan kami, 3 kilang baru yang akan dibangun memiliki kompleksitas dan karakteristik yang sesuai dengan indeks jenis minyak mentah yang ada," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper