Bisnis.com, BATAM – Lion Air memiliki sejumlah pertimbangan mengapa maskapai penerbangan itu membangun fasilitas MRO (maintenance, repair dan overhaul) pesawat di Kota Batam yang ditarget mulai beroperasi pada Januari 2014 mendatang.
Edward Sirait, General Affair Director Lion Group mengungkapkan, alasan dipilihnya Batam sebagai daerah pengoperasian MRO Lion Group adalah karena tiga hal mendasar.
Pertama, masih banyaknya lahan yang tersedia di Batam dan kedua adalah proses perizinan yang cepat.
“Kami sudah pernah mencoba menjajaki Makassar dan Jawa Timur tetapi mentok di masalah perizinan,” katanya saat kegiatan Media Visit di lokasi pembangunan proyek di Batam, Kamis (29/8/2013).
Minat Lion Group juga semakin besar karena selain perizinan lahan yang cepat, Badan Pengusahaan Batam juga memberikan izin untuk membangun taxi way dari runway Bandara Hang Nadim ke hanggar MRO.
Pertimbangan ketiga yakni kedekatan wilayah Batam dengan Singapura yang memudahkan maskapai menerima pengiriman suku cadang dari OEM (Original Equipment Manufacturer) yang kebanyakan berada di negri singa tersebut.
Lion Group juga sudah mengkalkulasi bahwa pengoperasian hangar MRO di Kota Batam akan memberikan efesiensi bagi mereka hingga 30% baik dari sisi pengeluaran biaya, waktu maupun kinerja SDM dalam kegiatan perawatan/pemeliharaan pesawat.
Lion Group sendiri menjadwalkan fasilitas hangar MRO di kawasan Bandara Hang Nadim, Batam, sudah dapat beroperasi pada Januari 2014 mendatang.
Bila seluruhnya selesai, pengoperasian fasilitas MRO diperkirakan akan menyerap 6.000 tenaga kerja.