Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar ditunjuk menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal yang selama ini dirangkap Menteri Keuangan M.Chatib Basri.
Sumber Bisnis di pemerintahan menyebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih Mahendra karena penguasaannya yang dalam terhadap masalah internasional, investasi dan keuangan.
Sosok yang berpengalaman di beberapa kementerian itu dipandang jeli menarik investasi karena jaringannya yang luas dalam pergaulan global.
“Soal investor selalu kaitannya dengan keuangan juga. Biasanya Pak Mahendra yang handle itu, di samping jam terbangnya yang tinggi di dunia internasional, di G-20, di mana-mana,” kata sumber itu Jumat (13/9/2013) malam.
Dengan kepemimpinan Mahendra di BKPM, lanjut sumber tersebut, Presiden berharap mantan Wakil Menteri Perdagangan itu mampu memilah investasi yang dapat menyubstitusi impor dan berorientasi ekspor.
“Terutama manufaktur. Kalau nonmanufaktur, infrastruktur juga menjadi sangat penting,” tuturnya.
Mahendra Siregar lahir di Jakarta, 1 Januari 1970. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu malang-melintang di dunia pemerintahan dengan menempati berbagai posisi di beberapa kementerian.
Lulus kuliah, Mahendra berkarir di Departemen Luar Negeri dan menjabat sebagai Economic Third Secretary Kedutaan Besar Indonesia di London pada 1992–1995 serta duta informasi Kedutaan Besar Indonesia di Washington D.C. selama 1998-2001.
Mahendra kemudian bergabung dengan Kementerian Koordinator Perekonomian pada 2001 dan dipercaya menjadi Asisten Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti.
Lulusan S2 Ekonomi Universitas Monash, Australia, itu kemudian dipercaya menjadi Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional sejak 2005-2009.
Di bidang perbankan, Mahendra pernah menempati posisi sebagai Direktur Utama Indonesia Eximbank. Dia pun pernah menjabat komisaris di beberapa perusahaan, yakni PT Dirgantara Indonesia selama 2003-2008 dan PT Aneka Tambang 2008–2009.
Sejak November 2009, Mahendra ditunjuk oleh Presiden SBY menempati posisi Wakil Menteri Perdagangan mendampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Dua tahun menempati posisi Wamendag, Mahendra kemudian dipercaya menempati posisi Wakil Menteri Keuangan.
Sejak M.Chatib Basri ditunjuk menjadi Menkeu pada Mei, nama Mahendra mencuat dalam bursa calon kepala BKPM bersama Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Pati Jalal dan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar.