Bisnis.com, JAKARTA—Paramount Group memastikan telah mengembangkan sebanyak delapan klaster di kawasan Gading Serpong, sepanjang tahun ini.
Direktur Paramount Group Ervan Adi Nugroho mengatakan secara total diperkirakan telah dibangun sekitar lebih dari 1.200 unit rumah pada 2013.
“Rata-rata setiap tahun kita membangun sekitar 1.000 hingga 1.200 unit rumah. Ini terdiri dari beberapa klaster,” tuturnya, Jumat (18/10/2013).
Dia menjabarkan masing-masing klaster umumnya terdiri dari 100-250 unit rumah. Adapun luas lahan setiap klaster bervariasi, mengikuti tipe rumah yang dikembangkan di kawasan tersebut.
“Kalau di rata-rata sekitar 3-5 ha untuk setiap klaster. Kira-kira dibutuhkan waktu sekitar 18 bulan untuk menyelesaikan masa pembangunan,” tambahnya.
Dia mengungkapkan sampai saat ini masih terdapat sekitar 400 ha yang menjadi land bank milik Paramount Group di kawasan Gading Serpong.
Pihaknya mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan pengaruh dari kebijakan loan to value (LTV) yang diberlakukan oleh Bank Indonesia. Untuk mengatasi hal itu, perusahaan memberlakukan sistem pembayaran yang diharapkan dapat memudahkan konsumen.
Adapun untuk menyiasati tingginya pembayaran uang muka, dia mengatakan diberlakukan teknis pembayaran secara bertahap. Jika terkena kewajiban uang muka 40%, konsumen membayar 30% dimuka, dan sisa 10% diangsur selama 18 kali.
“Aturan ini sebetulnya menguntungkan konsumen, karena saat rumah selesai dibangun, cicilan KPR baru dimulai. Sebelumnya, hanya mencicil untuk uang muka saja,” katanya.