Bisnis.com, JAKARTA--PT Tiki Jasa Nugraha Ekakurir (JNE) mencatat perolehan omzet dari seluruh segmen usaha perseroan mencapai Rp1,3 triliun sepanjang 10 bulan tahun ini.
Johari Zein, Managing Director JNE, mengemukakan perolehan pendapatan tersebut sebagian besar bersumber dari lini bisnis jasa kurir dengan kontribusi Rp1,17 triliun atau sekitar 90% dari struktur omzet perseroan.
"Perolehan omzet ini bahkan sudah melebihi sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp1,2 triliun. Sebagian besar memang masih jasa kurir, sementara untuk usaha logistik kita kan masih baru, kontribusinya masih 10%," ujarnya di sela-sela peresmian kantor baru JNE Tomang, Jakarta Barat, Minggu (24/11/2013).
Johari menjelaskan, untuk lini usaha jasa kurir JNE juga ditopang dari aktivitas pengiriman paket dari bisnis online yang mencapai 45% terhadap struktur perolehan omzet layanan pengiriman ekspres.
Sementara selebihnya merupakan pengiriman paket dari perseorangan maupun perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa kurir ekspres perseroan.
Adapun, untuk sektor usaha logistik, kata Johari, pengembangannya baru mencakup wilayah Jawa dengan volume pengiriman kargo relatif kecil.
Dalam catatan Bisnis, pada November 2012 lalu, JNE secara resmi melakukan spin off lini bisnis logistik dengan mendirikan anak perusahaan yang khusus melayani pengiriman kargo PT Tiki JNE Logistic.
"Sejauh ini, layanan jasa kurir memang masih mendominasi. Logistik masih terus kita kembangkan dengan membangun rantai pasok di beberapa daerah,"
katanya.
Selain melayani jasa kurir dan logistik, JNE juga mempunyai layanan pengiriman uang dengan skema agen dari Westen Union serta layanan airport greeting service.
Kendati demikian, kedua layanan tambahan dari perseroan tersebut hanya bersifat keagenan dengan kontribusi yang sangat minim dan jauh di bawah kontribusi logistik dan bahkan jasa kurir.
Sementara dari sisi penguatan pelayanan, kata Johari, pihaknya telah merealisasikan pembangunan pusat distribusi baru di Jakarta dengan luas mencapai 7.800 m2 dengan nilai investasi mencapai Rp50 miliar, mengingat segmen jasa kurir perseroan sebagian besar berpusat di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan sejumlah kota di Pulau Jawa.
Sejauh ini, JNE tercatat telah memiliki 3.637 jaringan pengiriman di seluruh Indonesia, dan ditargetkan bakal mencapai 15.000 jaringan hingga 2025.
Selain itu, JNE juga berencana mengintensifkan kerja sama dengan UKM dalam melakukan distribusi produk dari industri berbasis padat karya tersebut.
Direktur keuangan JNE Chandra Fireta menambahkan dari penguatan brand perseroan, pihaknya terlibat dalam dalam penggarapan film dan menjadi sponsor salah satu klub olahraga nasional. (ra)
Tiki JNE Raup Omzet Rp1,3 Triliun
PT Tiki Jasa Nugraha Ekakurir (JNE) mencatat perolehan omzet dari seluruh segmen usaha perseroan mencapai Rp1,3 triliun sepanjang 10 bulan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium