Bisnis.com, JAKARTA- PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mencatat bahwa pertumbuhan e-commerce dan tren pengiriman barang customer-to-customer (C2C) mendorong kinerja pengiriman barang hingga tumbuh 30 persen selama semester I/2022.
JNE mencatat pertumbuhan volume pengiriman barang sebesar 30 persen pada semester I/2022 tidak lepas dari faktor pertumbuhan lokapasar atau e-commerce di Indonesia, sekaligus semakin banyak UMKM yang memanfaatkan saluran (channel) penjualan secara online.
Di sisi lain, tren pengiriman barang langsung antarkonsumen (pelanggan) dinilai ikut menjadi katalis pertumbuhan kinerja pengiriman paket oleh JNE.
"Tren yang ada saat ini adalah basis pengiriman barang yang langsung ke konsumen atau [C to C] yang meningkat. Oleh karena itu, JNE akan terus mengembangkan berbagai hal untuk dapat memenuhi dan menjawab kebutuhan pengiriman customer," terang VP of Marketing JNE Eri Palgunadi melalui keterangan resmi, Selasa (19/7/2022).
Selama enam bulan pertama 2022, Eri mencatat pengiriman paket oleh JNE masih didominasi dari Pulau Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan ke tujuan sekitar Jabodetabek.
Sementara itu, tren pengiriman JNE didominasi oleh paket untuk produk fashion, gadget, alat-alat rumah tangga, alat-alat elektronik, dan kuliner.
Baca Juga
Selanjutnya pada semester II/2022, pertumbuhan kinerja pengiriman ditargetkan bisa berlanjut yakni sekitar 30 persen juga.
"Kami tentu berharap dengan strategi yang dijalankan dan kondisi serta perkembangan market yang ada, proyeksi pengiriman JNE pada periode semester II /2022 di targetkan tetap konsisten hingga lebih dari 30 persen," terang Eri.
Untuk mencapai target tersebut, JNE akan mengembangkan fasilitas layanan seperti cash on delivery (COD), e-Fulfillment, e-payment atau cashless, dan JNE Trucking (JTR).