Bisnis.com, SORONG - Menpera Djan Faridz menargetkan program Tapera bisa terlaksana tahun ini untuk mempercepat realisasi pembangunan perumahan rakyat secara besar-besaran di seluruh Indonesia.
Dengan dana awal yang tersedia sekitar Rp8 triliun, dia optimistis pembangunan sedikitnya 1 juta rumah kategori murah dan terjangkau serta layak huni dapat segera terwujud.
"Saya ingin tabungan perumahan itu bisa berjalan tahun ini," ujarnya di Raja Ampat, Papua Barat, Selasa siang (26/11/2013).
Djan menaruh harapan besar agar program Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera dapat berjalan secepatnya untuk mengatasi pengadaan rumah murah bagi masyarakat, termasuk di wilayah pedesaan dan pedalaman.
Kebutuhan rumah tersebut, menurut Menpera, tidak akan mencukupi bila hanya mengandalkan pada anggaran pemerintah, sehingga diperlukan strategi yang lebih berani untuk mewujudkannya.
Dia mengemukakan hal itu sebelum bersama Kapolri Sutarman menghadiri peletakkan batu pertama proyek pembangunan rumah bagi polisi yang bertugas di Polres Raja Ampat.
Menanggapi usulan Menteri BUMN Dahlan Iskan agar perusahaan pelat merah ikut aktif membangun perumahan untuk menambal kekurangan yang sangat besar, menurut Djan hal itu sebagai langkah yang positif tetapi belum cukup untuk mengatasi backlog yang sudah sangat besar.
"BUMN kan mengejar profit juga. Jadi nggak bisa terlalu bergantung pada mereka. Karena itu tabungan perumahan menjadi penting."
Djan mengakui selama 2013 program kerja kementerian yang dipimpinnya dalam penyediaan rumah murah masih jauh dari harapan, karena keterbatasan anggaran.