Bisnis.com, SURABAYA – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang, Madura, selama 12 tahun terakhir mengucurkan dana pinjaman bergulir senilai Rp12,5 miliar kepada 2.000 unit usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui pemanfaatan dana APBD II Sampang.
Kepala Bidang UKM Dinkop dan UKM Sampang Madaningsih mengatakan dana tersebut untuk permodalan UMKM dengan besaran berkisar Rp5 – Rp100 juta, yang dapat dikembalikan dalam jangka 3 tahun.
“Untuk meringankan beban UMKM, para peminjam dana bergulir hanya dikenakan jasa/bunga 6%/tahun. Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sektor UMKM,” ujarnya, Rabu (27/11 2013).
Menurut Madaningsih, pengucuran dana bergulir itu telah dilakukan sejak 2001 dan sejauh ini telah menjangkau 2.000 unit UMKM. Adapun total dana yang digulirkan mencapai Rp12,5 miliar.
Pihak Dinkop dan UKM Sampang membentuk tim kelompok kerja guna menyalurkan dana pinjaman lunak itu kepada UMKM yang layak diberikan modal. Pengucurannya melibatkan Bank Jatim dan bank perkreditan rakyat (BPR).
“Tim pokja menyosialisasikan ketersediaan dan prosedur pengajuan dana bergulir ke tingkat kecamatan,” tutur Madaningsih.
Dia menambahkan bahwa sebagian UMKM di Sampang telah mampu mengakses dana kredit bank guna meningkatkan modal kerja.
Di Sampang terdapat 26.000 unit UMKM, di antaranya terbentuk sentra usaha batik, pemrosesan mete, makanan tradisional dan lainnya. Kabupaten tersebut merupakan bagian dari empat kabupaten yang terdapat di Madura, selain Kabupaten Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep.
Madaningsih mengatakan pihaknya juga telah seringkali memfasilitasi UMKM pengguna dana bergulir dengan mengikutkan dalam pameran di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.
Sebagai contoh, sejumlah UMKM awal pekan ini disediakan 6 stan pameran dalam even lomba kapal cepat tanpa awak Roboboat 2013 yang diselenggarakan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Camplong, Sampang. Lomba tingkat nasional yang berlangsung 2 hari itu diadakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.