Bisnis.com, JAKARTA—Pertamina memasok gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) untuk bahan bakar gas kendaraan berat pertambangan milik PT Indominco Mandiri yang mencapai 160.000 meter kubik per tahun.
Luhur Budi, Direktur Umum Pertamina, mengatakan kerja sama pasokan LNG untuk bahan bakar gas kendaraan pertambangan dimulai dengan melakukan proyek uji coba pada hauling truck milik Indominco yang telah dilengkapi dengan alat konversi.
Dalam penerapannya, kendaraan pertambangan yang berbahan bakar diesel akan dikonversi menjadi berbahan bakar LNG-diesel dengan komposisi 60-40.
Gas bumi akan dicampur dengan udara masuk sebelum proses kompresi, dengan rasio udara-bahan bakar yang diatur melalui proses pencekikan agar dapat mengatur muatannya.
“Aplikasi proyek ini akan dilaksanakan sampai 2014. Setelah diterapkan pada hauling truck, proyek akan dilanjutkan pada inpit dump truck dan tug boat, hingga perseroan mempersiapkan tahap full scale project pada 2015,” katanya Minggu (8/12/2013).
Luhur menuturkan dengan penggunaan LNG itu, Indominco dapat menghemat sekitar 27% biaya bahjan bakarnya, sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
Dengan asumsi kebutuhan diesel perusahaan yang mencapai 160.000 meter kubik yang setara dengan 3,78 juta british thermal unit (MMBtu), dan harga solar nonsubsidi US$30 per MMBtu, sedangkan harga LNG US$18 per MMBtu.
Dengan begitu akan terjadi penghematan US$12 per MMBtu, atau sekitar US$45,3 juta per tahun.
Pertamina Pasok LNG Kendaraan Tambang Indominco
Pertamina memasok gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) untuk bahan bakar gas kendaraan berat pertambangan milik PT Indominco Mandiri yang mencapai 160.000 meter kubik per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
26 menit yang lalu
Makin Tajir, Profil Dewi Kam Perempuan Terkaya Indonesia 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
4 jam yang lalu