Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Paka Ternak (GPMT) memprediksikan volume impor jagung untuk pakan ternak tahun ini mencapai 3,5 juta ton naik 12,9% dari kisaran 3-3,1 juta ton tahun lalu.
Pembengkakan volume impor jagung pada tahun lalu melampaui rekomendasi Kementerian Pertanian yang menyarankan pembelian jagung untuk 2013 sejumlah 1,5 juta ton.
Menurut GPMT, kenaikan itu dipicu oleh buruknya produksi domestik akibat kondisi cuaca yang tidak kondusif.
“Kelihatannya tahun ini cuaca tidak bersahabat masih terus berlanjut,” ujar Sekjen GPMT Desianto Budi Utomo, Senin (6/1/2014).
Menurut Desianto, penambahan impor jagung untuk kepentingan pakan ternak terpaksa dieksekusi, karena keterbatasan pasokan dalam negeri yang menyebabkan kenaikan harga menjadi Rp3.500-Rp3.600 per kg.
Kenaikan impor pada tahun lalu dan proyeksi untuk tahun ini jauh melebihi realisasi impor jagung untuk pakan ternak pada periode 2012, yang hanya tercatat sejumlah 1,7 juta ton.