Bisnis.com, JAKARTA--Setelah memulai pembangunan basis produksi komponen/perangkat telekomunikasi pada tahun lalu, tahun ini pemerintah fokus menarik investasi di sektor pembangunan basis produksi produk telekomunikasi, seperti smartphone.
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tingi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan sepanjang 2013, ada sekitar 15 pabrik komponen telekomunikasi yang terbangun, mulai dari pabrik pembuatan casing, keypad, baterai, LCD, dan charger.
“Pabrik baterai ada dua, di Batam dan Jawa, LCD juga ada dua, Batam dan Jawa. Sekarang, pabrik komponen sudah berkembang, saatnya masuk untuk mengembangkan industri produknya sebagai substitusi impor,” kata Budi kepada Bisnis.com, Rabu (29/1).
Rencananya, komponen telekomunikasi lokal sudah terpasang pada perangkat-perangkat seluler bermerek lokal Indonesia pada 2016. Adapun mulai tahun ini, pembangunan pabrik perangkat seluler/produk telepon genggam/smartphone sudah mulai dilakukan.
Pada Oktober lalu, perusahaan pembuat komputer dan perangkatnya elektronik, Axioo meresmikan pabrik HP dan tablet di Cakung dan Sunter.
Adapun investasinya sekitar US$10 juta-US$15 juta. Kapasitas produksi HP dan Tablet merk Axioo (PT Tera Data) 750.000 unit/tahun.
Langkah Axioo ini merupakan titik tolak industri elektronika Indonesia dalam membuat smartphone. Sebelumnya Cross juga membangun pabrik di Indonesia.
“Cross itu baru bangun pabriknya, kemungkinan akan mulai produksi tahun ini, sepertinya bisa untuk trial produksi,” tambah Budi.
Menurut Budi, ada dua merek yang sudah mulai trial produksi pada Januari 2014. Kedua merek tersebut adalah Polytron dan Smartfren.
Pihaknya belum bisa membocorkan berapa jumlah produksi dan investasi yang dikeluarkan oleh Polytron. Dia berjanji dalam 2-3 bulan akan mengumumkannya.
”HP Smartfren juga mulai trial produksi di Serpong, Tangerang. Belum lama ini, sekitar 2-3 minggu lalu,” tambahnya.
Pemerintah Dorong Investasi Pabrik Ponsel
Setelah memulai pembangunan basis produksi komponen/perangkat telekomunikasi pada tahun lalu, tahun ini pemerintah fokus menarik investasi di sektor pembangunan basis produksi produk telekomunikasi, seperti smartphone.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
41 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
1 jam yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
28 menit yang lalu
Pekerja Informal Jadi Beban Ekonomi Indonesia?
42 menit yang lalu
PPN Naik Jadi 12%, Harga BBM Pertamax Cs Ikut Terkerek?
56 menit yang lalu
PPN Naik 12%, Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Pajak Kemenkeu
1 jam yang lalu