Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Perdagangan Desember Catat Rekor Surplus US$1,52 Miliar

Neraca perdagangan Indonesia pada Desember mencatat rekor surplus senilai US$1,52 miliar, menjadi yang tertinggi secara nilai sepanjang 2013.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia pada Desember mencatat rekor surplus senilai US$1,52 miliar, menjadi yang tertinggi secara nilai sepanjang 2013.

Data Desember itu melampaui prediksi para ekonom, yang memproyeksi adanya surplus sekitar US$800 juta – US$900 juta. Para analis sebelumnya menilai kemungkinan surplus terbuka akibat faktor ekonomi global, khususnya pemulihan China dan kenaikan harga CPO.

“Ini adalah surplus ketiga berturut-turut sejak Oktober. Ini adalah surplus terbesar sejak Desmber 2011,” ujar Ketua BPS Suryamin, Senin (2/2/2014).

Nilai ekspor Desember mencapai US$16,9 miliar, naik 6,56% dari bulan sebelumnya dan naik 10,33% dari periode yang sama 2012. Ekspor nonmigas Desember mencapai US$13,58 miliar, naik 3,09%  dari November.

Total ekspor selama Januari-Desember US$182,57 miliar, turun 3,92% dari tahun sebelumnya. Share ekspor terbesar adalah bahan bakar minyak (BBM) senilai US$24,78 miliar, diikuti oleh lemak dan minyak  hewan/nabati senilai US$19,22 miliar.

Pangsa pasar ekspor terbesar adalah ke China senilai US$21,28 miliar, disusul Jepang dengan US$16,09 miliar, dan Amerika Serikat senilai US$15,08 miliar. Ekspor nonmigas ke Asean bernilai US$30,07 miliar dan ke Uni Eropa bernilai US$16,67 miliar.

Adapun, impor Desember mencapai US$15,46 miliar, naik 2,04% dari bulan sebelumnya serta turun 0,79% dari Desember 2012. Sementara itu, impor nonmigas Desember mencapai US$11,24 miliar, naik 0,23% dari November dan turun 0,79% dari Desember tahun sebelumnya. Impor migas, sementara itu, menyentuh US$4,22 miliar.

Total impor sepanjang 2013 adalah US$186,3 miliar, turun 2,64% dari tahun sebelumnya. Impor nonmigas secara akumulatif menyentuh US$141,36 miliar, turun 5,2% dari total selama 2012. 

Sementara itu, pangsa impor terbesar adalah dari China senilai US$29.57 miliar, disusul Jepang dengan US$19.05 miliar, dan Amerika Serikat dengan US$10,61 miliar. Impor nonmigas dari Asean mencapai US$30,30 miliar, turun 4,47% dari tahun sebelumnya dan dari Uni Eropa mencapai US$13,48 miliar, turun 4,14% dari 2012.

"Artinya, upaya pengereman barang impor dan penggenjotan ekspor sudah mulai terlihat pada akhir tahun ini," imbuh Suryamin.

Neraca Perdagangan RI Januari-November 2013:

------------------------------------------------------------

Bulan:              Neraca Dagang (US$):

------------------------------------------------------------

Desember      1,52 miliar  

November      776,8 juta

Oktober          24 juta

September       - 657,2 juta

Agustus          132,4 juta

Juli                   -2,31 miliar                 

Juni                  -846,6 juta

Mei                  -590,4 juta

April                -327,4 juta

Maret              304,9 juta

Februari           -327,4 juta

Januari             -171 juta

------------------------------------------------------------

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), 2014


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper