Bisnis.com, JAKARTA--Uni Eropa siap dalam membantu meliberalisasi pasar penerbangan di negara-negara kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia, terkait pula dengan rencana pemberlakuan pasar penerbangan tunggal ASEAN pada tahun 2015.
"Kami memiliki proyek bantuan teknis kepada Asean senilai 5 juta euro di tingkat regional dalam hal ini kerja sama teknis tersebut, termasuk dalam meningkatkan daya saing maskapai Indonesia dalam tingkat global," kata Kordinator Senior Delegasi Uni Eropa untuk ASEAN, Andreas List di Jakarta, Senin (10/2/2014).
Dengan bantuan itu, menurutnya, Uni Eropa juga telah menawarkan bantuan teknis seperti dalam hal meningkatkan aturan di bidang penerbangan dan juga asesmen atau penilaian terhadap izin penerbangan.
Ia juga mengemukakan bahwa Uni Eropa dan Asean bakal menggelar KTT Penerbangan UE-Asean yang akan berlangsung di Singapura, 11-12 Februari 2014.
Topik utama yang bakal dibahas dalam KTT Penerbangan UE-Asean tersebut antara lain mengenai pasar penerbangan tunggal yaitu bagaimana pengalaman Uni Eropa dalam mengintegrasikan pasar, meniadakan hambatan serta menciptakan peraturan transportasi udara.
Selain itu, topik lainnya adalah gambaran perkembangan pasar penerbangan Asean-UE, keselamatan penerbangan, pengelolaan lalu lintas udara dan bandara, serta prospek kerja sama yang lebih besar antara kedua kawasan tersebut.
Ia memaparkan, lalu lintas penerbangan antara Uni Eropa dan Asean meningkat secara konsisten dalam beberapa tahun terakhir dan telah meningkat hampir dua kali lipat dalam 15 tahun terakhir.
Dengan total populasi kedua kawasan sebesar 1,1 miliar, ujar dia, pasar penerbangan UE-Asean semakin penting bagi kedua pihak dengan pertumbuhan rata-rata diperkirakan sebesar 5 persen per tahun selama 20 mendatang.
Berdasarkan data Uni Eropa, separuh dari pertumbuhan lalu lintas penerbangan dunia selama 20 mendatang adalah lalu lintas penerbangan di kawasan Asia-Pasifik.
Hal itu juga membuat kawasan tersebut akan berada di peringkat teratas dunia untuk lalu lintas penerbangan pada 2030, dan memiliki pangsa pasar sebesar 38%.
Liberalisasi Penerbangan, UE Bersedia Bantu Asean
Uni Eropa siap dalam membantu meliberalisasi pasar penerbangan di negara-negara kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia, terkait pula dengan rencana pemberlakuan pasar penerbangan tunggal ASEAN pada tahun 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : News Editor
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
25 menit yang lalu
Efek Keputusan Kebijakan The Fed ke Rupiah dan Yuan Cs
28 menit yang lalu