Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 238.000 hektare lahan pertanian di sentra pertanian Jawa Tengah dan Jawa Barat tergenang banjir.
Dari total lahan tersebut sebanyak 4.500 ha lahan dinyatakan puso atau gagal panen. Hal ini terungkap setelah Kementerian Pertanian melakukan kunjungan di wilayah tersebut.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan dalam kunjungannya ke Kudus, Pati, Jepara, Demak dan Grobogan dan juga kawasan Pekalongan dan Cirebon. Tercatat sedikitnya 238.000 ha lahan pertanian tergenang air tetapi dari nilai tersebut hanya 4.500 ha saja yang berpotensi puso.
“Dampak puso masih kecil, produksi secara nasional tidak begitu terganggu,” jelasnya, Rabu (12/2/2014).
Meskipun demikian pihaknya tetap mencermati adanya laporan yang menyebutkan dampak banjir lebih besar dari laopran yang diterimanya. Misalnya, kejadian di Indramayu yang disebutkan sebanyak 120.000 ha dan yang terancam puso mencapa 30.000 ha.
“Saya melihat dari sawah yang ada di lokasi tersebut sepertinya tidak sampai sebesar itu,” katanya.
Selain itu, Suswono juga kembali menegaskan bahwa tidak terjadi perubahan kalender tanam karena anomali iklim yang terjadi beberapa waktu lalu berlangsung singkat. “Kalau toh kalender tanam mundur, tidak akan sampai bulanan. Artinya produksi tahun ini masih aman,” katanya.